SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov bersama KONI Jatim memberikan bonus kepada atlet dan pelatih peraih medali PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, Rabu (11/12/2024). Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengatakan bahwa bonus yang diberikan kepada para atlet PON tidak dikenakan biaya pajak karena dibayar oleh pemerintah provinsi.
“Kita tidak mau bonus dipotong dengan pajak, kami membayarkan sekaligus dengan kewajiban pajak penerima bonus,” ucapnya.
Baca Juga: Di Penganugerahan INOTEK Award, Pj Gubernur Adhy Sebut Ekosistem Berinovasi di Jatim Luas
Menurut dia, apa yang diberikan oleh Pemprov Jatim tidak sebanding dengan perjuangan para atlet dalam menjalani semua pertandingan PON. Pihaknya berkomitmen agar pemberian bonus kepada para atlet di Jawa Timur akan lebih besar di masa mendatang.
“Tidak sepadan dibanding perjuangan dan prestasi mereka. Karena mereka sampai mengorbankan segalanya, apalagi mereka masih punya peluang di nasional dan internasional,” katanya.
Adhy juga meminta KONI Jatim untuk terus melakukan pemberdayaan atlet. Yakni setelah menjadi atlet provinsi maupun nasional seperti program atlet preneur.
Baca Juga: Kabar Gembira! UMP Jatim 2025 Naik 6,5 Persen, Begini Kata Pj Gubernur Adhy
“Sekarang program ini sudah berjalan. Dan ini akan kita perbanyak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, M Hadi Wawan Guntoro, menyebut kontingen berhasil mengumpulkan 146 medali emas, 136 perak, dan 143 perunggu. Dijelaskan olehnya, bonus diberikan kepada diberikan kepada 907 atlet peraih medali (emas, perak, dan perunggu), 293 atlet non-medali, 278 pelatih dan mekanik perain medali (emas, perak dan perunggu), serta 29 pelatih dan mekanik non-medali.
“Totalnya 1507 orang,” tuturnya.
Baca Juga: Wilayah Selatan Jatim Terkoneksi Jaringan Jalan Mulus, Ekonomi dan Pariwisata Terdongkrak
Adapun rincian penghargaan untuk medali emas perorangan mendapatkan Rp250 juta. Kemudian untuk tim 2-3 orang mendapatkan Rp200 juta, tim 4-6 orang mendapatkan Rp150 juta, dan tim lebih dari 6 orang mendapatkan Rp125 juta.
Sedangkan untuk medali perak perorangan mendapatkan Rp110 juta, kemudian tim 2 - 3 orang mendapatkan Rp90 juta, selanjutnya 4-6 orang dalam satu tim mendapatkan Rp70 juta, dan tim lebih dari 6 orang mendapatkan Rp60 juta.
Baca Juga: Di RUPS-LB Bank Jatim, Adhy Karyono Optimistis Inisiasi KUB Perkuat Kinerja Perbankan
“Kemudian untuk medali perunggu perorangan mendapatkan Rp50 juta, untuk tim 2-3 orang mendapatkan Rp40 juta, kemudian 4-6 orang dalam satu tim mendpatkan Rp30 juta, dan tim yang lebih dari 5 orang adalah Rp25 juta," cetusnya.
"Insyaallah nanti mungkin sudah bersih termasuk pajaknya. Jadi contoh misalkan untuk emas perorangan ini Rp 287.059.000 nah jadi itu sudah bersih termasuk pajaknya jadi yang diterimakan bersih Rp 250 juta. Ini apresiasi yang luar biasa dari Bapak Gubernur,” imbuhnya.
Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil, menyatakan bahwa raihan medali tersebt sudah sesuai dengan perhitungan berdasarkan sport science yang telah dilakukan selama ini. meski demikian Nabil mengaku adanya perubahan di lapangan yang mempengaruhi perolehan medali.
Baca Juga: Peroleh DIPA dan TKD 2025, Pj Gubernur Jatim Siap Optimalkan Penggunaan Anggaran
“Sport science kita berjalan dengan baik, prediktif dan akurat. Perolehan medali ini tidak ada keajaiban, tidak ada medali emas yang didapat secara tiba-tiba,” katanya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News