Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan

Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan Pagar pembatas Waduk Bunder dengan konstruksi besi dan kawat berduri diduga sengaja dirobohkan. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Viral di media sosial (medsos) pagar pembatas yang terbuat dari besi dan kawat berduri di tepi Waduk Bunder, diduga sengaja dirobohkan oleh orang tak bertanggung jawab.

Kabarnya, pagar yang berada di wilayah Kecamatan Kebomas dan Cerme itu sengaja dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) selaku pemilik lahan, untuk menghalau pedagang kaki lima (PKL) agar tak berjualan di tanggul Waduk Bunder.

Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia

Di Grup Facebook (FB) Gresik Sumpek (GS) yang memiliki puluhan ribu pengikut, hal itu sedang ramai diperbincangkan.

"Takok lur, lapo kok seperti itu (tanya lur kenapa seperti itu) pagar pembatas Waduk Bunder emang dibuat model seperti itu atau ada tangan jahil, mending kemaren buat nambal jalan bolong bolong uange (mendingan kemarin uangnya dibuat tambal jalan lubang)," ucap netizen dengan akun Metpus.

"Asline gak popo digawe bakulan, penting sampahe gelem tanggung jawab, itung-itung gawe rest area pemotor cek gak ngantuk cz bahaya nek microsleep rawan laka," imbuhnya.

Baca Juga: Berikut Standar Gaji Baru Ketua RT dan RW 2025

"Kemarin banyak yang bilang sek kaet dipasang wes bengkok, ternyata tadi pulang kerja aku lihat bener ada yang bengkok, tapi itu jelas ulah manusia," sahut Sergio Ramos, netizen lain.

Andik, netizen lain, menyarankan agar Waduk Bunder dijadikan sarana rekreasi.

"Ning cerdas buat wahana rekreasi, rakyatmu butuh udara seger, gak cuman menghirup racun polusi pabrik," ungkapnya.

Baca Juga: Catat! Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun ini

"Dari pada dibuat gitu mending diperbaiki dibuat wisata aja dan UMKM supaya bisa sejahtra kenapa harus ditutup apa nggak boleh untuk ruang publik Gresik wes sumpek malah digawe sumpek," sahut netizen Adiprtm.

Sementara Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Laiatus Sa'diyah, mengaku tidak tahu adanya proyek pembuatan pagar pembatas Waduk Bunder.

Menurutnya, Waduk Bunder bukan wewenang DCKPKP. "Waduk Bunder punya provinsi. Untuk apa pipa-pipa itu?" kata Ida.

Baca Juga: Pertemuan Wali Kota Surabaya dengan Kepala BBWS Brantas, Siapkan Langkah Atasi Banjir

Ida menambahkan, kalau pengairan seperti waduh masuk di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

"Coba ditanyakan di kabid yang membidangi pengairan," katanya.

Hingga berita ini, pihak BBWS belum memberikan saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com terkait kondisi pagar yang roboh.

Baca Juga: Demkorat Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak Banjir di Sidoarjo, Emil Dardak: Jadi Perhatian Serius

Sekadar diketahui, BBWS Bengawan Solo telah melakukan sosialisasi rencana penertiban para pedagang yang menempati sempadan Waduk Bunder, di wilayah Kecamatan Kebomas dan Cerme, Kabupaten Gresik.

Sosialisasi yang digelar di Kantor Kecamatan Kebomas beberapa waktu lalu itu langsung mendapatkan protes para PKL yang selama ini mengais rezeki di tanggul Waduk Bunder.

Para PKL berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar PKL tetap bisa berjualan untuk menyambung hidup. (hud)

Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO