![PMK Meningkat, Pemprov Jatim Tutup 2 Pasar Hewan PMK Meningkat, Pemprov Jatim Tutup 2 Pasar Hewan](/images/uploads/berita/700/00d10040b5f0cf14e335be3404de5183.jpg)
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim menutup 2 pasar hewan di Ponorogo dan Tulungagung, menyusul tingginya angka kasus PMK, atau penyakit mulut dan kuku yang menyasar hewan ternak di 2 lokasi tersebut. Penutupan dilakukan setelah ada permintaan dari masyarakat serta muncul surat keputusan dari bupati.
“2 pasar ditutup karena ada permintaan masyarakat serta sudah ada surat keputusan bupati,” kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Indyah Aryani, Kamis (9/1/2024).
Baca Juga: Teknisi PLN Tersengat Listrik Tegangan Tinggi saat Melakukan Perbaikan di Jalan Sumatera Surabaya
Menurut dia, penutupan dilakukan setelah melihat dari data bahwa di Ponorogo dan Tulungagung ditemukan kasus PMK sangat tinggi. Agar tidak merebak ke daerah atau ternak lain, solusi terbaik ialah menutup sementara pasar hewan.
Namun, Indyah tak menyebut secara rinci jumlah yang terpapar di dua daerah dimaksud, namun jumlahnya cukup besar sehingga solusi awal adalah menutup pasar hewan. Menyinggung soal vaksin, ia menyebut pihaknya sedang menyiapkan vaksin yang bersumber dari APBD maupun APBN.
“Ini sudah disiapkan semuanya kebutuhan,” tuturnya.
Baca Juga: Tekan Wabah PMK, Pemprov Jatim Distribusikan 870.000 Dosis Vaksin ke 38 Daerah
Dijelaskan, jumlah vaksin yang diperlukan untuk ternak rentan saat ini 9,2 juta hanya saja yang mendesak dibutuhkan 7,2 juta.
“Untuk bantuan pusat kita dropping 12.500 yang untuk kondisi emergency, yang lainnya nanti menyusul,” ucap Indyah.(dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News