Tinjau Peternakan Sapi di Pujon, Pj. Gubernur Jatim Masifkan Vaksinasi PMK untuk Ternak Sehat

Tinjau Peternakan Sapi di Pujon, Pj. Gubernur Jatim Masifkan Vaksinasi PMK untuk Ternak Sehat Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, saat meninjau tempat peternakan sapi di kandang komunal UPT pakan ternak milik Koperasi SAE Pujon, Malang, Sabtu (11/1/2025).

MALANG, BANGSAONLINE.com - Merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi perhatian serius .

Menyikapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, , meninjau tempat peternakan sapi di kandang komunal UPT pakan ternak milik , Kabupaten Malang, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Kembali Lantik Aries Agung Paewai sebagai Pj Wali Kota Batu

Peninjauan dilakukan untuk mengantisipasi PMK agar tidak semakin meluas menjangkit hewan ternak di Jawa Timur.

"Kita benar-benar mengantisipasi PMK, dimulai dengan memperketat kebijakan jalur lalu lintas perdagangan sapi serta hewan ternak lainnya, membersihkan kandang dan lingkungan, dengan cairan disinfektan serta pemberian vaksinasi kepada ternak sehat sebagai langkah pencegahan," jelas Adhy.

Adhy juga meminta kepada seluruh koperasi untuk bisa melakukan vaksinasi mandiri seperti yang dilakukan koperasi SAE Pujon. Menurutnya, ini bisa dijadikan contoh strategis untuk bersama-sama secara masif memerangi wabah PMK.

Baca Juga: Dampingi Pj Gubernur, BPBD Jatim Respons Cepat Tangani Dampak Banjir Bandang di Bondowoso

"Ketika wabah PMK kembali melonjak, koperasi langsung memberikan vaksinasi dan vitamin kepada hewan ternak sapi," tuturnya.

"Koperasi mengurus dan anggota memelihara hewan yang sudah sehat. Sedangkan kepemilikan sapi pribadi, vaksin masih tetap menjadi tanggung jawab kami," imbuhnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Banjir Bandang di Bondowoso, Pastikan Penanganan Cepat dan Tepat

Adhy menyebut, saat ini ada 25 ribu vaksin yang sedang berjalan, ditambah vaksin dari APBD sebanyak 325 ribu dan dari Kementerian Pertanian sebanyak 1,4 juta vaksin.

"Memang kebutuhan vaksin 6-7 juta vaksin. Akan kami masifkan seiring dengan terjadinya peningkatan PMK," ujarnya.

Tercatat sejak 1 Desember 2024 sampai 10 Januari 2025, terdapat 11.317 sapi yang mana kondisinya 70 persen proses penyembuhan, 22 persen sembuh, dan sisanya mati dan dipotong paksa.

Baca Juga: Peringati Hari Gerakan Sejuta Pohon, Khofifah Ajak Masyarakat untuk Sedekah Oksigen

"Ini belum besar karena persentase 3 persen dari populasi," ujarnya.

Terkait kebijakan menutup perdagangan pasar hewan selama 14 hari, Adhy mengaku sudah ada tiga kabupaten yang menjalankan kebijakan ini. Yakni Tulungagung, Situbondo, dan Ponorogo. Namun, ketiganya masih dalam kontrol .

"Pemprov belum sampai ke sana. Sebab, masih mempertimbangkan ekonomi masyarakat dan masih ada langkah lain untuk mencegah PMK. Semua harus berseiring mengatasi penyakit namun ekonomi juga harus tetap bergeliat," tegasnya. (dev/rev)

Baca Juga: Bahas Kolaborasi, Kemenkum Jatim Audiensi ke Grahadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO