SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Disc Jockey (DJ) Almira Berto akhirnya benar-benar batal tampil sebagai bintang tamu dalam acara Urban Night di Lapangan Saronggi Sumenep, Minggu (19/1/2025) malam ini.
DJ berwajah cantik itu ditentang para ulama, tokoh masyarakat dan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, karena khawatir menyuburkan maksiat dan merusak nilai-nilai religius dan moral warga Sumenep.
Penampilan DJ Almira Berto memang penuh kontroversi. Gadis berusia 21 tahun itu saat tampil selalu berpakaian minim. Baik paha maupun dadanya terbuka lebar sehingga sebagian pangkal payudaranya mengintip keluar.
Atas pembatalan itu, Sanjaya Fest, atas nama management event Urban Night pun minta maaf.
“Kami dari management event Sanjaya Fest mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya. Dengan berat hati kami menyatakan ditunda. Untuk informasi selanjutnya akan diinformasikankKembali,” demikian pengumumam yang mengatasnamakan Management Event Sanjaya Fest dalam flyer yang beredar di media sosial.
Warga Sumenep langsung bersyukur. Bahkan Ketua Tanfidziah PCNU Sumenep KH Pandji Taufiq mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas batalnya DJ Almira Berto tampil di bumi Sumenep. Sehingga kabupaten yang terletak paling ujung pulau Madura itu kondusif.
“Alhamdulillah. Matorsekelangkong atas dukungan epon,” kata KH Pandji Taufiq kepada BANGSAONLINE, Minggu (19/1/2025).
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Disc Jockey (DJ) Almira Berto yang rencananya tampil di Sumenep pada Minggu (19/1/2025) nanti malam dipastikan batal. Berbagai elemen masyarakat Sumenep menolak keras penampilan DJ cantik yang selalu bepakaian minim itu. Bahkan organisasi keagamaan terbesar, Nahdlatul Ulama (NU), menolak DJ asal Sidoarjo yang lagi naik daun itu.
Ketua Tanfidziyah PCNU KH Pandji Taufiq ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE membenarkan penolakan terhadap DJ Almira Berto itu. Kiai Pandji Taufiq bahkan langsung menunjukkan surat resmi penolakan PCNU Sumenep itu satu paket dengan penolakan terhadap trek-trekan atau balap liar sepeda motor, minum-minuman keras, pergaulan muda-mudi yang melampaui batas saat malam tahun baru.
Jadi penolakan PCNU Sumenep terhadap DJ Almira Berto dilakukan jauh hari, tepatnya sebelum tahun baru. Karena PCNU Sumenep mendapat informasi dari media sosial bahwa DJ Almira Berto akan tampil di Sumenep pada Minggu, 19 Januari 2025.
Surat penolakan PCNU Sumenep terhadap DJ Almira Berto itu ditandatangani lengkap Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Hafidzi Sarbbini, Katib Syuriah PCNU KH Muhammad Bahrul Widad, Ketua Tanfidziyah PCNU H A Pandji Taufiq dan Sekretaris PCNU Zainul Hasan.
“Kakdintoh surat PCNU Sumenep ke Forkopimda,” kata Kiai Pandji Taufiq kepada BANGSAONLINE, Sabtu (18/1/2025).
Rencananya DJ Almira Berto akan menjadi bintang tamu dalam acara Urban Night di Lapangan Saronggi Sumenep. Dalam acara yang digelar Sanjaya Fest itu rencananya DJ Al Mira Berto akan tampil pada 19.00 hingga 22.30 WIB.
Pantauan BANGSAONLINE, penolakan terhadap DJ Almira Berto tidak hanya datang dari PCNU Sumenep tapi juga Muhammadiyah dan berbagai organisasi mahasiswa. Maklum, masyarakat Sumenep dikenal sangat religius dan banyak pesantren di kabupaten yang penuh pohon siwalan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News