Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (tiga dari kanan) saat menghadiri tradisi malam selawe di Masjid Jamik Sunan Giri. Foto: Ist
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik menggelar tradisi malam selawe (25) balan suci Ramadhan 1446 H di Masjid Jamik Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Senin (24/3/2025) malam. Jajaran pejabat yang hadir dalam agenda tersebut bermunajat dan membaca 1.000 surat Al-Ikhlas.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya malam selawe dengan penuh khidmat.
"Malam hari ini kita dapat berkumpul di tempat yang mulia, di Masjid Ainul Yaqin Sunan Giri yang penuh berkah. Pada malam hari ini kita semua meneladani apa yang dikerjakan oleh para pendahulu kita. Warisan budaya malam selawe kita laksanakan di Masjid Jami Sunat Giri," ujarnya saat memberi sambutan.
"Mudah-mudahan ke depan, malam selawe tetap istiqomah seperti ini. Dengan niat baik kita semua, doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah. Saya juga berterima kasih kepada seluruh panitia malam selawe, mudah-mudahan semua panitia, Yayasan Makam Sunan Giri, serta pemerintahan desa doanya dikabulkan. Gresik semakin sukses, masyarakat semakin sejahtera," imbuhnya.
Ia menyampaikan, malam selawe telah menjadi tradisi keagamaan di Gresik. Tidak hanya menjadi momentum untuk bermunajat dan beribadah, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan umat. Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemkab Gresik membagikan 3.000 porsi nasi kebuli kepada masyarakat yang hadir.
"Malam selawe juga menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Di sepanjang Jalan Sunan Giri dijubeli para pedagang yang menjajakan berbagai kuliner khas dan produk UMKM, dari makanan tradisional hingga pernak-pernik khas Gresik," ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Desa Sidokmukti, Lilis (25), mengungkapkan rasa syukurnya atas tradisi malam selawe.
"Saya datang bersama suami untuk mengenalkan tradisi malam selawe, karena ini pertama kalinya ia mengikuti acara ini. Alhamdulillah, kami mendapat nasi kebuli. Semoga tahun depan semakin banyak porsinya. Jika memungkinkan, ada juga nasi krawu agar makanan khas daerah ini lebih dikenal masyarakat luas," katanya. (hud/mar)
