
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KAI Daop 8 Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, termasuk melalui layanan Lost and Found. Pada semester I tahun ini, ada 784 barang tertinggal yang ditemukan dan diselamatkan, dengan total nilai mencapai Rp815.814.700,00.
Layanan tersebut disediakan untuk membantu pelanggan yang kehilangan barang saat melakukan perjalanan dengan kereta api. Laporan kehilangan bisa disampaikan langsung kepada kondektur di dalam KA, petugas pengamanan (Polsuska) di stasiun, atau melalui Contact Center KAI di 121.
Setelah menerima laporan, petugas KAI akan segera melakukan pencarian. Jika barang ditemukan dengan cepat, akan langsung diserahkan kepada pemilik. Jika belum ditemukan, pelanggan akan dihubungi secara berkala untuk mengetahui perkembangan pencarian.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan komitmen KAI dalam menjaga kepercayaan publik.
“KAI berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan. Proses penanganan Lost and Found dilakukan dengan sistematis, cepat, dan akuntabel. Kami juga mengimbau kepada pelanggan untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan barang bawaannya selama di stasiun maupun dalam perjalanan,” ucapnya, Selasa (15/7/2025).
Barang temuan yang tidak segera diambil akan diamankan di Pos Pengamanan KAI yang tersebar di stasiun besar, seperti Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang.
Saat pengambilan, pelanggan wajib menunjukkan identitas sebagai proses verifikasi kepemilikan. Informasi barang temuan yang ditemukan di area stasiun maupun di dalam KA akan diumumkan melalui pengeras suara.
Barang yang tidak diambil dalam waktu tertentu tetap diamankan sesuai prosedur. Untuk makanan olahan, apabila tidak diambil dalam waktu lebih dari 1 x 24 jam, maka akan dimusnahkan karena berpotensi menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan serta kebersihan lingkungan stasiun.
Semua barang temuan akan diberi label identifikasi, diverifikasi, dan dicatat dalam sistem database Lost and Found KAI yang terintegrasi secara nasional. Pelanggan dapat melaporkan kehilangan di stasiun manapun dalam wilayah kerja KAI dan dilakukan pelacakan berdasarkan deskripsi barang yang diberikan.
“Meski layanan ini tersedia dan terus kami tingkatkan, kami tetap mengimbau agar seluruh pelanggan menjaga dan tidak lengah terhadap barang bawaannya,” kata Luqman. (rus/mar)