
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri menggelar pasar murah di halaman Kejari Kota Kediri, Kamis (24/7/2025).
Kepala Kejari Kota Kediri, Andi Mirnawaty menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok dapat diperoleh dengan harga terjangkau.
“Kami ingin masyarakat Kota Kediri bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran. Ini wujud kepedulian kami dalam momentum Hari Bhakti Adhyaksa,” katanya.
Menurut Andi Mirnawaty, kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Kota Kediri, Bulog, Bank Indonesia, Bank Jatim, serta PD Pasar Kota Kediri. Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, hingga sayur-mayur dijual di bawah harga pasar.
“Misalnya, harga telur yang di pasaran mencapai Rp27.000/kg dijual Rp23.500, dan beras medium dijual seharga Rp60.000/5 kg, lebih murah dari harga pasar Rp62.500,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kejaksaan juga membuka layanan konsultasi hukum gratis dan pemeriksaan kesehatan di lokasi. Masyarakat bisa menyampaikan pertanyaan seputar hukum sambil berbelanja. Bahkan tersedia layanan untuk pembayaran PBB yang terintegrasi dengan Bank Jatim.
“Kami ingin masyarakat dapat manfaat maksimal dalam satu kunjungan: belanja murah, konsultasi hukum, cek kesehatan, dan bayar pajak,” ujar Kajari Andi Mirnawati.
Andi Mirnawati juga menyinggung terkait kekhawatiran masyarakat soal beras oplosan. Ia menyatakan pihaknya telah melakukan pengecekan kualitas beras dari Bulog dan memastikan mutunya bagus dan sehat.
“Jika ditemukan indikasi kecurangan, akan dilakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kediri, Qowimudin Thoha, sangat mengapresiasi inisiatif ini.
“Masyaallah, luar biasa inisiatif Bu Kajari. Di tengah harga pasar yang fluktuatif, kegiatan ini sangat membantu menekan harga dan menjaga stabilitas. Atas nama Pemerintah Kota, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ujar Gus Qowim, sapaan akrab Wawali Kediri.
Menurut Gus Qowim, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Kejaksaan, Pemkot, dan lembaga lain dalam menghadirkan pelayanan langsung yang menyentuh kebutuhan dasar warga.
Mahesa, salah satu warga Bandar Kidul, mengatakan dengan kegiatan pasar murah ini, ia merasa sangat terbantu karena harganya murah.
“Kalau di pasar Rp75.000, di sini cuma Rp68.000. Selisihnya lumayan. Tapi memang ada rasa khawatir soal oplosan, apalagi sering muncul di TV. Tapi semoga di sini aman,” ucap Mahesa. (uji/msn)