
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, beserta jajaran turut serta dalam Kirab Prasasti Kwak dari depan Rumah Dinas di Jalan Basuki Rahmat menuju Halaman Balai Kota Kediri, Minggu (27/7/2025).
Kirab ini menjadi bagian dari rangkaian Manusuk Sima. Acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya di Kota Kediri.
Tahun ini merupakan kali ketiga Manusuk Sima digelar di Balai Kota Kediri, sebuah isyarat bahwa nilai-nilai tradisi tidak terlepas dari ruang-ruang kebijakan. Pembangunan harus tetap berpijak pada sejarah dan kearifan lokal.
Vinanda menjelaskan bahwa pada Hari Jadi Kota Kediri tahun ini, tema yang diusung adalah 'Kolaborasi Menuju Kota Kediri Mapan'.
Kolaborasi yang dimaksud bukan hanya tentang bekerja sama secara teknis, tetapi juga membangun sinergi yang setara, saling menguatkan, dan saling mendukung antara seluruh elemen masyarakat.
Selain itu, kolaborasi yang berarti bersama-sama merumuskan solusi, merancang inovasi, dan mengeksekusi kebijakan secara inklusif dan partisipatif.
"Harapan kita semua, melalui tema ini terjalin semangat yang semakin solid dan arah berkelanjutan melalui kerja sama lintas sektor, atau yang biasa disebut kolaborasi pentaheliks (pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media). Kelima unsur ini memiliki peran strategis masing-masing guna memperkuat terwujudnya Kota Kediri Mapan," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Kediri menegaskan bahwa kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan strategi paling efektif untuk mewujudkan Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, bersatu dalam kolaborasi, demi mewujudkan Kota Kediri yang lebih maju dan mapan untuk generasi hari ini dan masa depan.
Pada kegiatan Manusuk Sima ini, acara semakin meriah dengan hadirnya Festival Jajanan Pasar. Pengunjung dapat menikmati berbagai jajanan tradisional dengan menukarkan kupon atau membelinya langsung seharga Rp5.000 per itemnya.
Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan flash mob, layanan pemeriksaan kesehatan, serta kegiatan donor darah.
Sebagai kado spesial di Hari Jadi ke-1.146 Kota Kediri, para atlet Kota Kediri kembali menorehkan prestasi yang luar biasa.
Para atlet ini berhasil masuk peringkat empat besar dalam ajang Porprov Jatim IX 2025. Selain itu, berbagai capaian prestasi lainnya juga turut mengiringi bertambahnya usia Kota Kediri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad menambahkan, Upacara Manusuk Sima merupakan, tradisi tahunan di Kota Kediri yang menandai hari jadi Kota Kediri.
"Upacara ini, juga merupakan simbol, dari pemberian tanah bebas pajak, oleh kerajaan Mataram Kuno yang tercatat, dalam prasasti Kwak," kata Zachrie Ahmad.
Ia menyebutkan, upacara Manusuk Sima diawali dengan kirab prasasti oleh para seniman dan budayawan.
Lalu, dilanjutkan dengan pembacaan naskah Jawa yang menggambarkan sejarah awal mula Kota Kediri, serta diiringi dengan tarian-tarian tari tradisional.
"Prosesi ini juga menjadi napak tilas atas pemberian tanah bebas pajak dari Kerajaan Mataram kuno yang tertulis dalam Prasasti Kwak," ungkapnya.(uji/van)