Bersama Penyuluh Agama Islam PPPK Surabaya, Sekolah Anak Sungai Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Bersama Penyuluh Agama Islam PPPK Surabaya, Sekolah Anak Sungai Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Sekolah Anak Sungai Surabaya saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekolah Anak Sungai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Penyuluh Agama Islam PPPK Surabaya di pinggir sungai Kampung Nelayan, kawasan Gunung Anyar Tambak, pada Minggu (12/10/2025). 

Agenda tersebut menjadi momen berharga bagi warga sekitar, khususnya siswa-siswi Sekolah Anak Sungai yang mendapat kesempatan mengenal nilai-nilai Islam secara lebih mendalam.

Koordinator Penyuluhan Agama Islam PPPK Surabaya, Nurul Rahmawati, menyebut Sekolah Anak Sungai merupakan binaan khusus dari penyuluh agama di wilayah pantai timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan agama yang bermakna.

Pimpinan Sekolah Anak Sungai, Chusniyati, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para penyuluh agama yang turut memperkaya kegiatan pendidikan.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari para penyuluh agama yang telah membantu siswa-siswi kami,” ujarnya.

Acara diisi dengan lantunan shalawat yang menggetarkan hati dan tausiyah oleh Prof. Dr. KH Moh. Mukhrojin, yang akrab disapa Gus Khozin. Dalam tausiyahnya, ia mengajak jamaah untuk memahami esensi Maulid Nabi sebagai momen meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

“Maulid Nabi adalah momen untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, di awal dakwah beliau, masyarakat Makkah menolak. Namun, setelah melihat indahnya ajaran Islam, masyarakat Makkah pun akhirnya masuk Islam secara kompak,” paparnya.

Ia juga mengaitkan perjuangan Nabi Muhammad dengan perjalanan Sekolah Anak Sungai yang didirikan oleh Chusniyati.

“Sekolah Sungai ini, yang sempat dicibir dan ditolak oleh masyarakat nelayan di awal pendiriannya, kini mulai dirasakan manfaatnya. Lingkungan menjadi lebih bersih, dan warga pun menikmati keuntungan sebagai nasabah bank sampah. Semua ini berkat kesabaran dan perjuangan yang tidak kenal lelah yang dilakukan Ibu Chusniyati sehingga mendapatkan penghargaan dari pemerintah,” ucapnya.

Ia menegaskan, kesabaran adalah kunci utama dalam setiap perjuangan.

“Memang begitu, ketika kita berjuang, kuncinya adalah sabar. Seperti halnya perjuangan Nabi Muhammad SAW, yang meskipun dihadapkan dengan banyak tantangan, beliau tetap sabar dan teguh dalam menyebarkan Islam,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Nor Hadi, Penyuluh Agama Islam PPPK Kecamatan Gubeng. Doa dipanjatkan untuk kesejahteraan warga sekitar dan agar kegiatan serupa terus berlanjut dan membawa manfaat bagi masyarakat. (mdr/mar)