JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) mampu menghadirkan kemeriahan sepakbola di Indonesia meski tanpa melibatkan PSSI yang sejak 18 April lalu telah dibekukan aktivitasnya.
"Sepakbola bisa berlangsung meriah berkat dukungan dari masyarakat, meski tidak ada PSSI," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (25/12).
Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
Selama PSSI dibekukan, Kemenpora melalui Tim Transisi memang mengambilalih semua peran induk organisasi sepak bola Indonesia itu. Tugas pertama tim yang dipimpin oleh Bibit Samad Rianto itu adalah menggelar turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang pesertanya tim Divisi Utama.
Sebagai turnamen pertama, Piala Kemerdekaan terbilang sukses meski banyak kekurangan yang menyeruak terutama masalah keuangan. Bahkan sang juara yaitu PSMS Medan harus terus menagih uang hadiah yang seharusnya diterima. Pemerintah-pun akhirnya turun tangan dengan memberikan hadiah lewat dana APBN.
Setelah Piala Kemerdekaan muncul Piala Presiden. Turnamen Piala Presiden ini merupakan bikinan promotor Mahaka Sports and Entertainment. Adapun peserta turnamen dengan hadiah utama Rp 3 miliar ini mayoritas klub Indonesia Super League (ISL).
Baca Juga: Jadi Ajang Pencarian Bibit Atlet, Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024 di Nganjuk Resmi Dibuka
Bahkan final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC berlangsung dengan meriah. Presiden Joko Widodo juga berkenan menyaksikan secara langsung pertandingan yang disaksikan ribuan penonton itu. Saat itu Persib menang dengan skor 2-0.
Setelah turnamen Piala Presiden usai, Mahaka Sports and Entertainment kembali membuat turnamen dan pesertanya mayoritas klub ISL dan satu tim PS TNI. Pada turnamen ini, pihak Mahaka menggandeng TNI dan nama turnamen tersebut adalah Piala Jenderal Sudirman 2015.
Saat ini turnamen dengan hadiah utama Rp 2,5 miliar ini telah memasuki babak semifinal. Empat tim yang lolos adalah Arema Cronus, Semen Padang, Pusamania Borneo FC, dan Mitra Kukar. Animo penonton pada turnamen Piala Jenderal Sudirman ini juga tidak kalah jauh dengan Piala Presiden.
Baca Juga: Imam Nahrawi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Usai Jalani 7 Tahun Penjara
Tidak hanya di level elite, Kempora juga menggelar dan memfasilitasi dihelatnya pertandingan sepakbola usia dini dan junior untuk menjaga roda pembinaan persepakbolaan. Di level junior ada Kejurnas antar-PPPLP dan Liga Santri Nasional (LSN) U-17, maupun kelompok umur seperti Piala Menpora U-14. Juga hadir berbagai ajang yang digelar oleh stakeholder lain seperti Liga Kompas Gramedia, Danone Cup, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News