​ Terobosan Baru, Warga Bojonegoro Kembangkan Kerajinan Pohon Bambu

​  Terobosan Baru, Warga Bojonegoro Kembangkan Kerajinan Pohon Bambu pengrajin sdangmenyelesaikan karyanya.foto:eky Nurhadi/bangsaonline

BOJONEGORO (bangsaonline) – Dulu Kabupaten Bojonegoro dikenal sebagai penghasil kayu jati dengan kualitas bagus. Namun kini tidak lagi. Kayu jati kini sulit didapat dan harganya melambung. Penebangan hutan secara liar membuat hutan di wilayah Bojonegoro banyak yang rusak dan produksi kayu jati menurun drastis.

Sulitnya mendapatkan bahan baku kayu jati itulah yang mendorong para perajin di Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro mencari bahan baku alternatif. Mereka memanfaatkan bahan baku bambu untuk membuat mebel mulai kursi, meja, lemari, dipan, hingga peralatan rumah tangga lainnya.

Salah satu perajin bambu, Sukartono, 47, mengaku mulai merintis usaha mebel bambu sejak tahun 2000 lalu. Ia kini mempunyai galeri yang diberi nama Pondok Bambu. “Kalau memakai bahan baku kayu jati sekarang sulit dan harganya mahal. Nah, saya mencari alternatif bahan baku dari bambu. Selain mudah didapat, harganya juga tidak terlalu mahal,” ujarnya.

Sukartono memakai bahan baku bambu tiga jenis yakni bambu wulung yang warnanya agak hitam, bambu apus yang kulitnya tipis, dan bambu petung. Kalau bambu apus dan bambu petung biasanya didapatkan dari daerah sekitar. Sebab, banyak penduduk setempat yang mempunyai pohon bambu. Sedangkan, bahan baku bambu wulung dikirim dari daerah Magetan dan Ngawi.

Bahan baku bambu apus dan bambu petung per potongnya sekitar Rp15.000 sampai Rp20.000. Sedangkan, bahan baku bambu wulung sekitar Rp25.000 sampai Rp30.000.

Bermacam bisa dibuat dari bahan bambu ini di antaranya meja, kursi, lemari, dipan, dan lainnya. Untuk membuat satu kursi panjang misalnya membutuhkan waktu sekitar seminggu. Sedangkan, untuk membuat dipan membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Selain bambu, bahan baku lain yang diperlukan yakni kulit rotan. Kulit rotan ini dipakai untuk menyambung potongan-potongan bambu sehingga membentuk model kursi, meja, dan lainnya. Untuk harga bambu ini bervariasi. Kursi panjang misalnya dijual seharga Rp500.000 hingga Rp800.000. Sedangkan, harga dipan bambu itu dijual sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO