SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Susan Budiharjo kembali menggelar agenda tahunan berupa ajang fashion anak didiknya, Kamis (16/6) di hotel Ciputra World. Dalam fashion show itu, Susan bersama 12 perancang mudanya menampilkan busana Acak Sarung, yang merupakan kreasi dari bahan dasar sarung yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga gaun-gaun tersebut mampu mempesona sebagian besar awak media.
Sarung sebagai bagian dari budaya asli orang Indonesia dipadupadankan menjadi busana menyambut lebaran yang excellent.
Susan Budiharjo berharap para siswanya ke depannya mampu bersaing dengan desainer-desainer muda yang lain, atau bahkan para seniornya.
"Kita ingin menciptakan busana yang santun atau bisa dibilang gaun muslim untuk anak-anak muda yang modis dan gaya untuk menyambut puasa ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Kenapa kita menggunakan bahan dasar sarung? Ya karena sarung itu kan selalu ada di setiap rumah masyarakat Indonesia. Di samping itu, kita juga ingin menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kreativitas, kita bisa mengangkat budaya kita kejanag-ajang bergengsi seperti fashion atau rumah butik," papar Susan.
Wanita yang masih kelihatan cantik dan energik meskipun sudah berusia di atas angka 5 ini memang sudah 36 tahun mengelola sekolah desainer. Ia mengakui bahwa persaingan di antara desainer saat ini cukup ketat karena sekolah-sekolah desainer sudah menjamur di Indonesia.
"Namun saya yakin bahwa setiap orang memiliki selera sendiri-sendiri terkait minat dan bakat mereka. Saya ini sudah kadung total di sini. Jadi saya tidak bisa beralih profesi seperti teman-teman lain," katanya.
"Dengan ilmu yang saya miliki dan pengalaman yang saya dapat, saya kembangkan di sekolah saya agar para siswa saya bisa lebih pinter dan lebih berkembang. Lihatlah baju-baju rancangan mereka sungguh fantastic, meski menggunakan bahan sederhana seperti sarung, batik, dan kain lirik. Semua konten Indonesia," pungkas Susan. (yul/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
