Tersangka AJ saat diperiksa di Mapolres Banyuwangi.
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Kematian Supiyati (45) tak hanya mengejutkan warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Meninggalnya ibu dua anak itu juga mengejutkan aparat kepolisian setempat.
Apa sebab? Karena Supiyati meninggal di tepi sungai dengan tubuh penuh luka. Daun telinga korban putus. Beberapa luka sayatan benda tajam juga membekas di bagian pelipis serta pipi wanita asal Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo itu.
Kondisi luka paling miris terdapat pada bagian perut yang terbuka sehingga organ dalamnya terlihat.Lokasi kejadian dengan kediaman korban juga tidak jauh. Jaraknya hanya beberapa meter saja.
Sejumlah warga yang datang ke lokasi kepada BANGSAONLINE, Senin (17/10) mengaku iba dengan nasib yang dialami Supiyati. Informasi yang berkembang, korban sering terlibat perselisihan dengan suaminya, AJ (45). Ada dugaan kuat, AJ pula yang menghabisi nyawa istrinya dengan menggunakan sabit.
Aparat Satreskrim Polres Banyuwangi bersama Polsek Wongsorejo akhirnya mengamankan suami korban ke Mapolres Banyuwangi untuk dimintai keterangan.
Sedangkan jasad korban sudah dibawa petugas ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan otopsi.Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin membenarkan insiden berdarah itu.
Mengenai motif pembunuhan, aparat masih mengorek keterangan pelaku. Informasi yang beredar di kalangan warga memang menguat indikasi adanya pria idaman lain. Tapi itu harus dipastikan dengan hasil pemeriksaan.
“Biarkan penyidik bekerja dulu untuk meminta keterangan para saksi dan pelaku. Apakah motif yang beredar di masyakarat itu benar, tunggu hasil kerja aparat,” tegasnya.
Demi kelancaran proses penyidikan, Polsek Wongsorejo sengaja melimpahkan penanganan kasus ini ke Satuan Reskrim Polres Banyuwangi.
Sebab itu suami korban, AJ, yang diduga sebagai pelaku juga dibawa ke Polres. Sejumlah bukti diamankan, diantaranya sandal jepit, baju penuh darah serta sabit. (bwi/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
