Ribuan Mahasiswa Demo: Jokowi Presiden Jago Ngutang, Dua Tahun Cuma Pencitraan

Ribuan Mahasiswa Demo: Jokowi Presiden Jago Ngutang, Dua Tahun Cuma Pencitraan Aksi demo mahasiswa mengecam Presiden Jokowi yang dianggap terlalu banyak pencitraan dan jago ngutang. Foto: detik.com

Akibatnya sekitar Jalan Djuanda tersendat hingga berbuntut kemacetan ke Jalan Otista dan Jalan Pajajaran. Aparat Kepolisian pun menerjunkan puluhan personil untuk mengatur lalu lintas dan mengawal aksi demontrasi.

Ketua Komisariat PMII UIKA Bogor Angga Widyatama Putra minta janji presiden berpihak kepada rakyat karena mahasiswa pun adalah bagian dari rakyat.

“Harga sembako yang masih tinggi, bukti bahwa pemerintah belum pro rakyat,” ujarnya seusai aksi, kepada Publik Bogor, (20/10).

Ia minta masyarakat jangan diberi janji palsu. “Saat ini pendidikan pun belum merata. Masih banyak rakyat Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan bahkan harus putus sekolah,” ungkapnya.

Ia menilai terlalu banyak pencitraan. Ia mencontohkan waktu datang ke lokasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus pungutan liar – pungli di Kemenhub.

“Padahal presiden masih memiliki bawahannya, ga usahlah turun langsung,” tuturnya.

Ia menambahkan, keadilan hukum di pemerintahan belum bisa ditegakkan. Kasus-kasus besar tutup buku dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap kalah, hal ini menimbulkan stigma negatif.

Sambil berorasi dalam aksinya mahasiswa sempat membakar ban bekas. Para mahasiswa ini juga meminta mobil yang melintas membunyikan klakson.

Di Makassar mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar orasi di depan Museum Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka mengevaluasi kinerja 2 tahun pemerintahan -JK yang terkesan sebagai pencitraan.

"Stop pencitraan, kami merasa dua tahun pemerintahan Indonesia dipimpin oleh -JK tidak lain hanya sebatas pencitraan. Turun ke gorong-gorong, tangkap tangan pungli hanya pencitraan saja," ujar salah satu orator, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (20/10/2016).

Massa mahasiswa ini membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan "Indonesia diambang kehancuran, Selamatkan #evaluasi 2thn -JK," dengan spanduk berwarna merah berlatar putih. Koordinator Lapangan Aksi Nasional BEM SI, Rizky Fajrianto mengatakan, aksi mahasiswa kali ini dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Mahasiswa menuntut kepada Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk memenuhi 5 tuntutan mahasiswa,” tegasnya.

Pertama, agar menindak tegas mafia kasus kebakaran hutan dan lahan. Kedua, tolak reklamasi teluk Benoa dan teluk Jakarta. Ketiga, tolak tax amnesty yang tidak pro rakyat.

Keempat, tolak perpanjangan izin ekspor konsentrat setelah Januari 2017 dan komitmen terhadap usaha hilirisasi minerba. Dan kelima, cabut hukum kebiri, selesaikan akar permasalahan kejahatan seksual pada perempuan dan anak. “Pemerintah lebih memihak kepada korporasi dibandingkan kepada aset hutan hujan tropis yang dianugerahkan Tuhan kepada bangsa ini,” tegasnya.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aminuddin Ma'ruf mengatakan ekspektasi rakyat indonesia sangat besar setelah kemenangan -Jk. Harapan rakyat saat itu seakan mendapat kepastian akan terciptanya Bangsa Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, aman, dan berdaulat sesuai dengan cita-cita kemerdekaan.

"Setelah dua tahun berjalannya Pemerintahan -JK sudah sepantasnya kita melakukan koreksi, menyampaikan kritik konstruktif, evaluasi menyeluruh untuk memastikan Pemerintahan -JK tetap dalam jalur dan koridor dalam visi nawacitanya," kata dia.

Menurut dia, dua tahun berjalan sektor ekonomi menjadi paling banyak sorotan. Pembangunan infrastruktur yang memang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan, banyak yang tidak tepat proses dan peruntukannya. Hal ini dinilai karena terlalu didominasi oleh investasi asing satu negara yaitu Cina. (dari berbagai sumber)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO