RTH Tulungagung Diresmikan Kadis PU CKTR Provinsi Jatim

RTH Tulungagung Diresmikan Kadis PU CKTR Provinsi Jatim Gentur Prihantono, Kadis PU CKTR Jatim.

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur Gentur Prihantono menghadiri peringatan Hari Habitat Sedunia (World Habitat) Jumat pagi (21/10). Dalam kesempatan itu juga diresmikan ruang terbuka hijau (RTH) di lokasi badan sungai Ngrowo, yang masih dalam proses pengerjaan.

Agenda peresmian berlangsung di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, ditandai dengan pelepasan burung ke udara dan pelepasan benih ikan sebagai simbol pelestarian habitat lingkungan hidup di bantaran Kali Ngrowo. Di lokasi ini pula dibangun salah satu RTH. Peresmian disaksikan oleh Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo beserta Wabup Maryoto Bhirowo dan para pejabat penting lainnya.

Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia

Saat dimintai keterangan, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur Gentur Prihantono mengungkapkan, bahwa peresmian RTH di Tulungagung ini lebih meriah daripada daerah lain. Itu karena lebih kompleks, mulai dari sungai, kawasan permukiman dan taman.

"Perlu ada peningkatan kawasan yang tadinya kelihatan kumuh dan tidak tertata, menjadi tertata sehingga nilainya menjadi tampak,” tambahnya usai peninjauan sungai.

Masih menurut Gentur Prihantono, dengan adanya perubahan tersebut, menandakan ini adalah salah satu contoh bahwa Tulungagung masyarakatnya mendukung terhadap pembangunan.

Baca Juga: Respons Komisi I DPRD Trenggalek soal Pulau yang Diklaim Pemkab Tulungagung

“Pada dasarnya ini adalah wujud salah satu upaya pemerintah pusat , yang kerjasama dengan Provinsi Jatim bersama dengan Pemerintah Daerah (pemkab) Tulungagung, menjalankan fungsinya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama kenyamanan dan ketertiban lingkungan,” urainya.

Gentur berharap, dengan terselenggaranya program ini pemerintah kabupaten juga mengagarkan biaya untuk perawatan RTH. “ Pelestarian perawan taman pastinya membutuhkan biaya, oleh karena itu Pemda harus menyiapkan angaran itu melalui APBD," pungkasnya. (fer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO