BANYUMAS, BANGSAONLINE.com - Bersamaan dengan berlangsungnya musim hujan, ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Banyumas mulai banyak yang rusak. Selain kondisi jalannya berlubang, di beberapa lokasi tampak badan jalan bergelombang, sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Pantauan Bangsaonline, Kamis (01/12), ruas jalan provinsi yang sudah mulai rusak terlihat di sejumlah lokasi, seperti di ruas jalan Cilongok, Ajibarang, Rawalo, Sokaraja, Jatilawang, Pekuncen.
Baca Juga: Merugi, Organda Banyumas Desak Pemerintah segera Tuntaskan Perbaikan Jalan Ajibarang - Bumiayu
Pada ruas jalan tersebut terdapat banyak lubang yang bisa mengancam keselamatan pengguna kendaraan, utamanya pengendara sepeda motor. Apalagi tak sedikit di antara bagian jalan rusak itu, lubangnya cukup dalam.
Demikian pula dengan bagian jalan yang bergelombang, bagian yang amblasnya cukup dalam juga. Akibatnya bila tak hati-hati, pengguna kendaraan yang melintas bisa terguncang keras.
Sekcam Sokaraja, Drs H. Sowondo, MM yang sering melintas jalan provinsi, mengaku sering terjebak melintasi jalan rusak. Meski sudah hafal jalan, tetapi tak terlihat ketika lubang tertutup genangan air.
Baca Juga: Jalan Nasional Ajibarang - Bumiayu Rusak, Pengendara Mengeluh
"Selain itu ya terpaksa melewati lubang tak bisa menghindar, soalnya sering pas lewat, dari arah berlawanan datang mobil. Malahan tak jarang harus mengalah, mepet ke kiri karena mobil dari arah berlawanan mengabil jalur terlalu kanan gara-gara menghindari jalan rusak," katanya.
Sowondo berharap dinas teknis terkait bisa segera melakukan perbaikan, paling tidak supaya jalan tak membayahakan. Sebab dengan kondisi saat ini tak bisa mengancam keselamatan pengguna kendaraan.
Sementara itu Kapolres Banyumas saat dihubungi mengatakan pihaknya sudah melakukan inventarisasi ruas jalan provinsi yang kondisinya rusak di wilayah Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Jalan Menteri Supeno di Desa Wiradadi Rusak Parah
"Satuan Lalu-lintas sudah mendata semua jalur yang berlubang dan bergelombang tersebut. Malahan kami sudah menyampaikan laporannya ke Polda Jateng untuk ditindaklanjuti ke Dinas Bina Marga Provinsi. Kami berharap ada langkah lebih lanjut dari dinas binamarga," ujarnya. (bym1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
