SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - DPRD Sidoarjo membuat langkah terobosan agar bisa menyerap aspirasi masyarakat Sidoarjo yang jumlahnya mencapai 2,4 juta jiwa. Itu dilakukan dengan meluncurkan aplikasi MataDelta (Mobile Aspirasi Anggota DPRD Kota Delta (Sidoarjo)).
Aplikasi MataDelta ini resmi diluncurkan dalam sebuah acara sederhana di halaman Gedung DPRD Sidoarjo, Jumat (23/12) malam.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
Peluncuran MataDelta dilakukan simbolis dengan menekan tombol aplikasi MataDelta oleh Ketua DPRD Sidoarjo H Sullamul Hadi Nurmawan didampingi Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, Kapolresta Sidoarjo AKBP Muh Anwar Nasir, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian, perwakilan Kejari Sidoarjo, Ketua Komisi C Ahmad Amir Aslichin serta Ketua Komisi D, H Usman.
Ketua DPRD Sidoarjo H Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, MataDelta diharapkan bisa menjadi sarana bagi 2,4 Juta penduduk Kabupaten Sidoarjo untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD Sidoarjo.
"Siapapun, kapanpun dan dimanapun penduduk Sidoarjo bisa menyampaikan aspirasi itu kepada kami melalui smartphone," tandasnya di sela peluncuran MataDelta.
Baca Juga: Tampil Moncer di Debat Pilbup Sidoarjo 2024, Paslon SAE Ingin APBD Jadi Solusi Masalah Rakyat
Kata H Sullamul Hadi, hal itu karena setiap kali pihaknya melakukan kegiatan reses, tidak semua masyarakat yang berkepentingan bisa hadir. Selain itu belum tentu semua masyarakat kenal dengan anggota DPRD Sidoarjo. "Dan belum tentu semua masyarakat berani komunikasi. Nah dengan ini (aplikasi MataDelta) semua bisa melakukannya," cetus Gus Wawan, panggilan karib H Sullamu Hadi Nurmawan.
Menurut Gus Wawan, tidak hanya aspirasi berupa keluhan atau masalah, pihaknya pun berharap masyarakat bisa menyampaikan ide dan gagasannya untuk Kabupaten Sidoarjo melalui aplikasi MataDelta.
Politisi PKB ini juga berharap aplikasi MataDelta ini bisa memotivasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk membuat inovasi serupa dalam pelayanan publik. Sebab pelayanan publik berbasis IT kini sudah menjadi sebuah kebutuhan.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Meski demikian diketahui, saat ini beberapa SKPD Pemkab Sidoarjo sudah memiliki aplikasi untuk pelayanan publik, di antaranya Dinas PU Bina Marga yang memiliki M-Bonk; aplikasi untuk pelaporan jalan rusak. Ada juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengoperasikan Sigap; aplikasi untuk respon cepat kejadian bencana. Juga aplikasi Santri untuk antrean pasien yang dioperasikan RSUD Sidoarjo.
Sementara, masyarakat Sidoarjo bisa mengunduh gratis aplikasi MataDelta memakai smartphone. Warga bisa menuliskan aspirasinya di kolom yang disediakan. Aspirasi yang dikirim bakal diteruskan secara real time ke masing-masing alamat email anggota DPRD Sidoarjo.
Respon atau jawaban dari anggota DPRD dilakukan melalui email masing-masing dan akan diteruskan oleh MataDelta pada email pengirim aspirasi, website DPRD Sidoarjo dan media sosial resmi DPRD Sidoarjo, di antaranya berbentuk Facebook dan Twitter.
Baca Juga: Indah Kurnia Gandeng Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Gelar Donor Darah
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah mengatakan di-launching-nya aplikasi MataDelta, sebagai salah satu upaya meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sidoarjo. Selain itu untuk mendukung terwujudnya Sidoarjo Smart City yang sekaligus juga mendukung program “Satu SKPD Satu Inovasi” yang bisa diakses masyarakat melalui handphone android.
Dalam peluncuran MataDelta ini, juga disampaikan orasi ilmiah berjudul Smart City, oleh Eko Setiaji, ST, MT, Phd, dosen Teknik Elektro ITS yang juga Kepala Pusat Studi TIK dan Robotika ITS. Dalam orasinya, Eko Setiaji menyatakan jika sebuah sistem dalam dunia digital dikembangkan dari budaya yang berkembang di masyarakat. "Kita tetap harus jadi orang Sidoarjo namun yang digital dan smart," cetusnya. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News