SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, ada beberapa nama figur yang paling populer di Jawa Timur. Ukurannya, karena sering muncul di media, baik cetak maupun online. Survei yang dilakukan The Initiative Institute menyebutkan ada empat figur yang paling sering ada di media.
Keempat figur yang tenar di media itu adalah Wagub Jatim Saifullah Yusuf (34%), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (33%), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (15%), serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (11%). Sedangkan tokoh lain sebanyak 8%, yang termasuk di dalamnya ada Agus Harimurti Yudhoyono dan Abdul Halim Iskandar (Pak Halim).
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
"Survei ini kami laksanakan Agustus 2016 hingga Februari 217, berdasarkan ekspos media. Jadi nanti 2018, mereka maju Pilgub, akan terjadi stars war di Jawa Timur, karena para tokoh ini memiliki kekuasan," kata Pengajar Departemen Politik Unair Airlangga Pribadi Kusman dalam diskusi Kriteria Pemimpin Jatim diselengarakan The Initiative Institut di Lodjie Besar, Koffie dan Djamoe Jl Makam Peneleh 46, Rabu (1/3).
CEO The Initiative Institute itu memaparkan dari perolehan survei 34%, Gus Ipul memiliki pemberitaan positif mencapai 90%. Isu utama yang dibicarakan Gus Ipul di media didominasi tentang ekonomi 15,7%. Sedangkan bidang tansportasi dan kesehatan kurang dibicarakan hanya 1,05%.
Sedangkan Risma pemberitaan positifnya 77%. "Dibanding Gus Ipul, Risma ini masih memunculkan sentimen negatif. Contoh, demo buruh yang sampai di rumahnya. Risma cukup negatif saat bertemu buruh. Berita perburuhan Risma buruk.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
Sedangkan Gus Ipul tidak negatif karena masih ada gubernur yang menanganinya," papar Airlangga.
Dia mengakui, Risma, meski belum menyatakan maju, tapi ekspos media soal majunya dalam Pilgub cukup mendominasi yaitu sebanyak 16,48%. Lalu pemberitaan Risma lainnya yang banyak muncul di media adalah bidang ekonomi 10,99% dan pendidikan 9,89%.
Lalu untuk Khofifah, dari tren pemberitaan media 15%, ekspos positifnya mencapai 90,2 dan tidak ada berita negatifnya. "Berita terbanyak tentang ekonomi 11,9%, dukungan Pilgub dan Cagub, serta disabilitas sama-sama 9,52%," ungkapnya.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Lalu, Azwar Anas yang meraih 11% tersebut, pemberitaan positifnya 90,48%. Sedangkan pemberitaan negatifnya 4,76%. Berita tertinggi dari Bupati Banyuwangi ini soal pariwisata sebanyak 36,67% dan masalah ekonomi 16%.
"Dari setiap opinion leader tersebut tentunya memiliki kategori masing-masing di isu yang paling sering dibicarakan di media. Juga dengan potensi dan permasalahan yang harus dihadapi Provinsi Jawa Timur antara lain permasalahan agraria, pertambangan, SARA, ekologi, tata ruang dan wilayah," katanya.
Dari sini, didapat pula kriteria kepemimpinan harus menjadi catatan penting bagi warga Jawa Timur untuk ke depan. "Kami memuat empat hal dalam kriteria penting tersebut memilih pemimpin Jatim mendatang," tegas Doktor dari Murdoch University ini.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Langsung Rekapitulasi Hasil Hitung Suara Pilkada Tingkat Provinsi
Kriteria, pertama integrity, atas antikorupsi, antipolitik uang, dan berani melakukan kontrak politik. Kedua, problem solver, berorientasi public values-bertindak pragmatis, inovatif, mengukur risiko dari suatu kebijakan. Ketiga, solidarity maker, kemampuan membangun social networking, mendorong partisipasi, mengambil inisiatif untuk menyelesaikan konflik. Keempat, political capital memiliki basis politik dari partai politik, maupun basis sosial dari organisasi masyarakat dan keagamaan.
Dari empat nama opinion leader tersebut, semuanya memiliki integritas. Untuk katagori pemimpin problem solver, memunculkan nama Risma, Khofifah, dan Azwar Anas.
Untuk kategori pemimpin solidarity maker memunculkan nama Gus Ipul dan Khofifah. Untuk kategori pemimpin political capital memunculkan nama Khofifah, Risma, dan Gus Ipul.
Baca Juga: TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil Apresiasi Laporan KIPP soal Pelanggaran Pilkada di Surabaya
Sementara itu, kecilnya hasil survei untuk nama Abdul Halim Iskandar juga menjadi perhatian peserta diskusi. Pasalnya, ketua DPRD Jatim yang dikenalkan dengan sebutan Pak Halim ini merupakan satu-satunya tokoh yang tegas menyatakan maju Pilgub diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim.
"Jika nama Pak Halim itu hanya bersama tokoh-tokoh, itu artinya memang tokoh ini hampir tidak terbaca media. Namun perlu dipahami pula bahwa politik itu yang terlihat dan tidak terlihat," imbuh Andri Arianto, pengajar Sosiologi UIN Sunan Ampel. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News