Ribuan Sepeda Kuno Tumplek Blek di Kediri

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekitar 7.000 lebih komunitas sepeda tua dari berbagai daerah di Indonesia, tumplek blek di jalanan kota dan Kabupaten Kediri. Ribuan ontelis se-Nusantara ini, menyusuri Kediri untuk ikut menyemarakkan rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1213, di Simpang Lima Gumul (SLG), Minggu (19/3).

Ribuan peserta Gaya Tari Ontel (GTO), dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri tersebut berkumpul untuk melakukan konvoi keliling kota, mulai dari SLG menuju arah barat melewati Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, kemudian ke utara melewati kawasan PT Gudang Garam, dan ke arah timur, kembali ke SLG.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Ketua panitia penyelenggara, Muji Harjito mengatakan, selain memperingati HUT Kediri yang ke-1213, acara keliling Kediri tersebut, juga untuk menjalin silaturahmi antar grup GTO di seluruh Indonesia.

“Ada 7000 lebih yang datang untuk ikut menyemarakkan acara ini,” ujarnya.

Ada banyak hadiah yang disediakan oleh panitia dalam acara tersebut. Selain uang tunai dan barang-barang berharga lainnya, panitia juga sengaja menyiapkan hadiah berupa 1 ekor sapi, bagi peserta yang berhasil mendapatkan penilaian terbaik.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

“Selain hadiah utama ada hadiah lain itu nantinya akan diundi melalui kupon yang telah diberikan saat start. Ada penilaiannya untuk mendapatkan hadiah utama 1 ekor sapi. Kategori penilaiannya yaitu dilihat dari tata tertib bersepeda saat berjalan, kostum yang digunakan, dan juga legendaris sepedanya,” imbuh Jito.

Event akbar ini juga dihadiri Presiden Internasional Veteran Cycle Asosiation (IVCA) Dirk Van Luchem asal Belanda. Ia juga mengikuti bersepeda mengelilingi sejumlah lokasi di Kabupaten Kediri. Menurutnya, pemandangan di Indonesia sangat indah dan warganya ramah. Ia juga kagum kepada pemuda pemudi yang berantusias mengikuti parade sepeda tua. "Indonesia Eksotis," ujarnya. (rif/rus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News