JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ramadhan menjadi momen terbaik untuk menanggulangi peredaran narkoba karena merupakan bulan optimalisasi peningkatan iman dan taqwa serta mengandung sipirit pencegahan dan menahan diri dari perbuatan buruk.
"Di Bulan Ramadhan ini, yang halal saja dilarang untuk dilakukan, termasuk mengonsumsi makanan yang halalan thayyiban sekalipun (di siang hari). Apalagi kalau mengonsumsi barang haram semacam narkoba," demikian dikatakan Kepala Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Nasional, Idy Muzayyad pada acara Tadarus Kebangsaan Anti Narkoba yang diadakan di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya 65A, Jakarta, Selasa (13/6). Acara ini bekerjasama dengan Pusat Penerangan Sosial (Puspensos) Kementerian Sosial RI.
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter
Kalau dikaitkan dengan iman dan taqwa, maka dapat dikatakan bahwa iman dan taqwa seseorang itu antara lain bisa dilihat mengonsumsi narkoba atau tidak. "Makna taqwa itu kan menjalankan perintah kebaikan sekaligus menjauhi keburukan atau yang dilarang. Narkoba jelas dilarang karena membahayakan sehingga orang yang bertakwa itu artinya yang menjauhi narkoba," ungkap Idy.
Karenanya, BAANAR mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Islam, untuk memanfaatkan secara maksimal bulan Ramadhan ini untuk memberantas narkoba yang peredarannya sudah ke pelosok-pelosok desa.
"Meskipun kewenangan penanganan hukum ada pada aparat penegak hukum, tapi kalau ada kemungkaran penyalahgunaan narkoba kita tidak boleh diam. Karena pepatah mengatakan, rusaknya dunia ini bukan semata karena banyaknya orang jahat, tapi lebih disebabkan karena orang baik yang diam," terang Idy.
Baca Juga: Gandeng LBH Ansor dan KPAI, Pemkot Mojokerto Gelar Penyuluhan Hukum
Ia kemudian mengutip hadis yang menyebutkan bahwa apabila seseorang melihat kejahatan, maka seharusnya mengubah dengan kekuasaannya. Bila tidak bisa, maka dengan lisannya, bila tidak maka dengan hatinya.
"Tapi kalau hanya dengan hati itu disebutkan sebagai selemah iman. Padahal katanya kita mau meningkatkan dan menguatkan iman. Maka tidak cukup dengan hati saja. Setidaknya mengingatkan dengan perkataan yang baik," papar Idy.
BAANAR bekerjama sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kemensos RI, akan terus mengajak masyarakat menjauhi narkoba dan mengingatkan bahaya narkoba yang jelas merusak generasi bangsa dan melemahkan kedaulatan negara.
Baca Juga: Bupati Kediri Beri Sejumlah Bantuan ke Anggota Banser Tertua di Pelantikan GP Ansor
"Ketika kita bicara NKRI sekalipun, maka NKRI yang kuat dan berdaulat akan terjadi bila narkoba tertanggulangi. Jangan bicara NKRI harga mati kalau ternyata banyak generasi muda yang mati gara-gara narkoba. Waspadalah!," seru Idy Muzayyad. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News