SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hari kedua lebaran, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menggelar open house di kediamannya Jalan Jemursari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Senin, 26 Juni 2017. Ratusan warga dan sejumlah tokoh, termasuk tokoh lintas agama, datang untuk bersilaturrahim.
Sudah tradisi, baju baru mewarnai suasana lebaran, tak terkecuali Khofifah. Satu hal yang menarik, busana yang dipakai pejabat negara yang juga ketua umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu buah karya anak negeri, yakni songket Lamongan. "Dari dulu saya suka batik, tenun dan songket dalam negeri," katanya kepada wartawan.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Songket yang dipakai Khofifah berwarna dasar hijau tua dengan kelir merah muda dan emas. Manik-manik warna emas sebesar kancing kecil berjajar indah di bagian lengan. Dia menyempurnakan busananya dengan jilbab warna oranye. "Ini produksi Maduran, Lamongan," tandasnya.
Khofifah tidak menyangka ada kerajinan songket di Lamongan dengan bahan sutra. Baginya, songket Lamongan mirip-mirip dengan songket Kendari, Sulawesi Utara. "Kalau jahitnya saya dibantu teman sendiri di sini. Memang songket harus dibantu penjahit yang baik biar bagus," katanya.
Khofifah mengaku dari dulu senang mengoleksi kain-kain produksi dalam negeri yang menampilkan kesan kedaerahan. Songket, tenun dan batik selalu dia beli kala berkunjung ke daerah-daerah. "Saya suka mengoleksi saja, kalau memakai jarang-jarang," ujarnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Dari semua koleksi, Khofifah mengaku yang paling berkesan dan menurutnya berkualitas tinggi yakni tenun dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Tetapi beberapa daerah di Jawa Timur, lanjutnya, juga banyak perajin yang menghasilkan songket, batik dan tenun berkualitas tinggi.
Selain kain, Khofifah juga mengaku senang dengan perhiasan batu dan permata. "Kebetulan suami saya dulu juga senang batu-batuan. Jauh sebelum ramai batu akik. Menurut saya, batu-batuan itu bisa mendorong kita untuk bersyukur, menikmati keindahan alam ciptaan Allah," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News