Pasca OTT, PDIP Nganjuk Pecat Suami dan Tutup Rekom Istri

Pasca OTT, PDIP Nganjuk Pecat Suami dan Tutup Rekom Istri Ketua DPC PDI Perjuangan Ir Tatit Heru Tjahyono (kiri) didamping Sekretaris DPC Puji Santoso saat jumpa pers tentang pencopotan keanggotaan Taufiqurrahman. Foto: BAMBANG DJ/BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - PDIP resmi merilis pemecatan Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman dari keanggotaan DPC PDIP Kabupaten Nganjuk.

Ketua DPC Ir Tatit Heru Tjahyono mengatakan, pemecatan yang dikeluarkan DPP PDIP disampaikan langsung oleh Sekretaris DPP PDIP Hasto Kristianto. Namun saat ini DPC PDIP belum menerima surat pemecatan secara resmi.

Baca Juga: Marhaen Djumadi Daftar Bakal Cabup Nganjuk Melalui PDIP

"Saya menyerahkan semua keputusan dari DPP, jadi yang disampaikan wajib dijalankan," kata Tatit, kepada BANGSAONLINE, Jumat (27/10).

Menurutnya, Taufiqurrahman yang sudah dua kali berurusan dengan KPK membuat preseden buruk di Pemerintahan Nganjuk. "Saya merasa keputusan DPP sudah tepat, apalagi saat ini akan menghadapai pilkada," terangnya.

Ditambahkan, tidak hanya pemecatan keanggotaan Taufiqurrahman saja yang disampaikan, DPP juga menutup rekom untuk Ita Triwibawati yang mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan Nganjuk.

Baca Juga: Kang Marhaen Daftarkan Diri Sebagai Bacabup Nganjuk Melalui PDIP

"Saya anggap elektabilitas dinilai tidak hanya dari bakal calon bupati, semua keluarga juga termasuk dalam penilaian. Sedangankan Taufiq adalah suami Ita, jika DPP PDI Perjuangan mencoret nama Ita Triwibawati maka DPC juga mencoret," tandasnya.

Dijelaskan, memang saat ini rekom untuk nama bakal calon sudah ada di DPP dimungkinkan hasil penilaian survei Selasa depan. Hasilnya akan bisa di ketahui satu minggu kemudian. "Saya tidak bisa sampaikan nana-namanya yang di survei, tapi kita tunggu saja hasilnya," ujar Tatit.

Sementara Ketua DPRD Nganjuk Drs Puji Santoso juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan prihatin atas OTT Bupati Nganjuk oleh KPK, apalagi tertangkap bersama istri dan beberapa pejabat yang terlibat. "Saya gak menyangka kejadian ini terulang, jelas pukulan telak," ucapnya.

Baca Juga: Pejabat Jawa Timur Terjerat Kasus Jual Beli Jabatan: Ada Bupati Bangkalan dan Nganjuk

"Masyarakat Nganjuk tidak meminta lebih dari pemerintah, hanya ingin menikmati infrastruktur jalan agar lebih baik. Saat ini banyak infrastruktur jalan mengalami kerusakan di perkotaan, apalagi di jalan-jalan perdesaan. Saya minta agar institusi Pemkab Nganjuk tetap berjalan sesuai biasa, dan ini merupakan pelajaran agar tidak terulang lagi," harap Puji. (bam/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO