14 Pernyataan Sikap DPC PDIP Trenggalek atas Pencalonan Emil Dardak di Pilgub Jatim

14 Pernyataan Sikap DPC PDIP Trenggalek atas Pencalonan Emil Dardak di Pilgub Jatim Doding Rachmadi dan Emil Dardak dalam sebuah kesempatan.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemberitaan terhadap Bupati Trenggalek Emil Dardak dalam pusaran Pilkada Jawa Timur semakin kencang. Terbaru, Emil diberitakan telah resmi direkomendasi oleh Partai Demokrat dan Golkar sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Terkait perkembangan isu di atas, Doding Rachmadi ketua DPC PDIP Kabupaten Trenggalek hari ini secara resmi menyatakan sikap. Pasalnya pada PDIP menjadi sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Emil Dardak-Mochamad Nur Arifin dalam Pilkada Trenggalek 2015 lalu.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Berikut 14 pernyataan sikap DPC PDIP Kabupaten Trenggalek:

1. Sebagai salah satu parpol pengusung, kami telah berupaya maksimal untuk menjaga keutuhan pasangan Bupati Emil Dardak-Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin, seperti harapan rakyat Trenggalek dalam Pilkada 2015. Dan, sejauh ini hubungan dengan Bupati Emil Dardak berlangsung baik.

2. Kalau kemudian saat ini Bupati Emil Dardak mengambil pilihan politik berbeda, dengan maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018, maka keputusan itu di luar kuasa kami. PDIP tidak pernah diajak bicara atas keputusan itu, karena itu PDIP juga tidak bisa mencegah. Kami harus mengikhlaskan jika Emil Dardak mempunyai pilihan politik berbeda.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

3. Sebenarnya bagi rakyat Trenggalek, pasangan Bupati Emil Dardak dan Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin telah menerbitkan harapan baru. Keduanya mencerminkan pasangan anak muda, yang terdidik, dan punya komitmen untuk membenahi situasi Trenggalek dengan segenap ketertinggalan, kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami selama ini.

4. Dalam Pilkada 2015, pasangan Emil Dardak-Mochamad Nur Arifin meraih dukungan telak sebesar 76,28 persen suara, atau dipilih oleh 292.248 jiwa penduduk. Tidak bisa dibantah betapa besar harapan rakyat Trenggalek terhadap keduanya.

5. Rakyat Trenggalek berharap perubahan, pembenahan dan perbaikan. Pada pundak keduanya, warga berharap Trenggalek bisa lebih maju dan lebih baik. Itulah mandat yang diberikan.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

6. Sebagai gambaran, akhir 2015 saat Pilkada digelar, kemiskinan di Trenggalek mencapai 267.274 jiwa. Awal 2016, angka kemiskinan meningkat menjadi 272.792 jiwa. Angka itu diketahui setelah Bupati Emil Dardak dan Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin dilantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Februari 2016.

7. Diperkirakan saat itu, 38 persen penduduk hidup dalam kondisi pas-pasan, karena itu membutuhkan banyak intervensi kebijakan pemerintah. Ini belum termasuk pembenahan infrastruktur, perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, yang menantang kerja keras bagi pasangan pimpinan muda itu.

8. Trenggalek dengan segenap kondisinya memang menantang ketekunan dan kerja keras. Kerja keras untuk menyelesaikan mandat jabatan, mewujudkan janji-janji kampanye, sekaligus mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

9. Membandingkan dengan daerah lain, seperti Kota Surabaya, betapa warganya sungguh beruntung karena mendapatkan pemimpin yang berhati baja. Walikota Tri Rismaharini dengan tegas menolak dicalonkan dalam Pilkada DKI maupun Pilkada Jawa Timur. Bu Risma memilih tetap setia bersama rakyat Kota Surabaya yang memberikan mandat, sekalipun beliau telah banyak melakukan perubahan dan meraih prestasi pemerintahan.

10. Bisa jadi Trenggalek yang mayoritas warganya hidup dari pertanian, dengan kemiskinan tinggi, tidak menantang Bupati Emil Dardak untuk berupaya membenahi. Sehingga di tengah jalan mengambil pilihan politik berbeda dari mandat yang diterimanya. Bukankah Pilkada Jawa Timur menjadi tangga untuk kenaikan karir pemerintahan?

11. Sebagai parpol yang ikut mengusung dalam Pilkada 2015, PDIP meminta maaf kepada rakyat Trenggalek jika pilihan politik Bupati Emil telah menciderai mandat-mandat yang diberikan, ketika rakyat ramai-ramai memilih di bilik suara.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

12. Kami berharap pada Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin untuk tetap semangat, dan terus bekerja keras menyelesaikan mandat dan janji kampanye. Terlebih nanti pasca penetapan calon gubernur-calon wakil gubernur oleh KPU, Pak Bupati harus cuti, dan pimpinan pemerintahan dipegang Wakil Bupati.

13. Pak Wabup tetaplah semangat dan istiqomah menemui rakyat di pelosok-pelosok desa, menginap di rumah-rumah penduduk, mendengarkan suara mereka, menangis dan tertawa bersama rakyat, sebagaimana pesan Ibu Megawati Soekarnoputri.

14. dengan segala daya upaya akan tetap bekerja untuk kepentingan rakyat, termasuk menyelesaikan janji-janji kampanye Pilkada hingga akhir masa jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah. (man/dur)

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO