MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Upacara peringatan hari jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur tahun 2018 di Kota Mojokerto diselenggarakan di Gelora Ahmad Yani Mojokerto, Jumat (12/10).
Bertindak selaku inspektur upacara Kapolres Mojokerto Kota Sigit Dany Setiyono, yang diikuti jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Kepala OPD dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, para pelajar dan mahasiswa Kota Mojokerto.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Sigit, panggilan Dany Setiyono menyampaikan, peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-73 ini merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah serta merupakan sarana mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Jawa Timur dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Perjalanan sejarah Jawa Timur dengan semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ciri khas sekaligus modal dasar (Human Capital) pembangunan yang sangat fundamental. Semangat juang yang tak kenal menyerah terus dilakukan oleh para pemimpin-pemimpin Jawa Timur sejak Raden Mas Tumenggung Soerjo hingga sekarang,” lanjut Sigit.
Masih membacakan sambutan Pakdhe Karwo, Sigit memaparkan program-program Gubernur Jawa Timur terdahulu seperti pada era Gubernur Muhammad Noer telah dicanangkan bahwa pemerintahan harus selalu ’’Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu”, era Gubernur Soenandar Prijosoedarmo, telah dicanangkan “Panca Tertib” yakni Tertib Program, Tertib Anggaran, Tertib Pelaksanaan, Tertib Pengendalian dan Pengawasan serta Tertib Administrasi. Era Gubernur Wahono telah berhasil meletakkan pembangunan yang berbasis perdesaan.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
“Di era Gubernur Soelarso Jawa Timur mulai menjadi Provinsi Industri karena di saat itulah Jawa Timur mulai mengembangkan pembangunan yang menitikberatkan pada peran pihak swasta. Gubernur Basofi Soedirman melanjutkannya dengan Program Utama Pemerataan Pembangunan dengan Gerakan Kembali ke Desa (GKD). Pada era Soekarwo pembangunan diarahkan pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif yaitu pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan yang disertai dengan pemerataan,” terangnya.
Sebagaimana tema peringatan hari jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 ”Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital”, ini merupakan sebuah tekad dan semangat Provinsi Jawa Timur membangun ekonomi berbasis digital, agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan dengan fokus pada segmen Industri UMKM.
“Ada tiga faktor yang membuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang krisis. Yaitu pertama, umumnya UMKM menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyarakat. Faktor kedua yakni pelaku usaha UMKM umumnya memanfaatkan sumber daya lokal, baik itu untuk sumber daya manusia, modal, bahan baku, hingga peralatan. Faktor ketiga, umumnya bisnis UMKM tidak ditopang dana pinjaman dari bank, melainkan dari dana sendiri. UMKM telah menjadi backbone (tulang punggung) dan buffer zone (zona andalan) yang menyelamatkan negara dari krisis,” kata Sigit meneruskan sambutan Pakde Karwo.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan trophy dan uang pembinaan oleh Kapolres bersama jajaran Forkopimda dan para Asisten Setdakot, kepada para pemenang Lomba Cipta Kreatifitas Seni Daur Ulang Sampah Tingkat Kota Mojokerto, yang telah diselenggarakan pada 8 Otober 2018 di Pendopo Graha Praja Wijaya.
Juara 1 Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan mendapat uang pembinaan sebesar 1.500.000, Juara 2 Kelurahan Magersari Kecamatan Magersari mendapat uang pembinaan sebesar 1.250.000, Juara 3 Kelurahan Jagalan Kecamatan Kranggan mendapat uang pembinaan sebesar 1.000.000, Juara Harapan 1 Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari, Juara Harapan 2 Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Juara Harapan 3 Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon . (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News