PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk menanggulangi luapan air pada saat musim di wilayah Kalianyar, Kecamatan Bangil, Pemkab Pasuruan melakukan normalisasi sungai. Kegiatan pengerukan tanaman enceng gondok dan lumpur tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat agar penanganan ldan hasilnya ebih maksimal.
Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, kegiatan tersebut dilakukan sejak sepekan lalu. Panjang penanganan diperkirakan sekitar 500 meter. Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka,
BACA JUGA:
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
- Pemkab Pasuruan Beri Dispensasi ASN yang Terlambat Ngantor karena Mudik
“Untuk panjang sungai Wrati lama yang dikeruk kurang lebih 500 meter yang akan dikeruk,” jelas Hanung, sapaannya.
Pria asal Prigen ini menambahkan bahwa normalisasi yang dilakukan bertujuan pengerukan untuk mengembalikan fungsi sungai Wrati lama.
Diketahui, sungai di Kalianyar tersebut sering sekali meluap, ketika mamasuki musim penghujan. Dampaknya, luberan air menggenangi perkampungan warga.
Dengan dilakukan normalisasi diharapkan daya tampung sungai Wrati lama lebih menunjang.
“Aliran air ketika hujan, diharapkan pula bisa lebih lancar. Karena, eceng gondok dan tanaman yang tumbuh di sungai setempat, ikut diangkat,” jelasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News