Wali Kota Malang Hadiri Rakor Forkopimda se-Jawa Timur

Wali Kota Malang Hadiri Rakor Forkopimda se-Jawa Timur Pakde Karwo saat memimpin rakor Forkopimda se-Jawa Timur di Convention Hall Grand City, Surabaya, Selasa (6/11).

MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo menegaskan tentang perlunya aspirasi di dalam rapat koordinasi (rakor) ketertiban dan keamanan, bersama Forkopimda se-Jawa Timur. 

Para pejabat mulai Bupati, Wali Kota, Kapolres, Dandim dan pejabat OPD terkait, mereka berkumpul jadi satu di Convention Hall Surabaya, Selasa (6/11).

"Aspirasi itu penting disampaikan untuk membangun dan mendukung kualitas demokrasi. Akan tetapi, jika aspirasi itu dimobilisasi atau direkayasa, maka menjadi kurang elok dan membuat wilayah tidak kondusif," tegas Pakde Karwo, sapaan Gubernur Jatim.

Pakde Karwo juga mengultimatum kepada Forkopimda di daerah, agar bisa meminimalisir aksi atau pergerakan aksi di jalan. "Terkait penyampaian aspirasi warga yang tidak terarah menjadi tertampung dan terarah," tandasnya.

"Jjangan sampai aksi-aksi di jalanan menimbulkan persepsi rasa ketakutan, ketidaknyamanan, ketidakpastian. Proses demokrasi akan membawa dampak kepada ekonomi negara. Ekonomi itu persepsi, belum tentu fakta. Sehingga adanya isu dan atau informasi yang tidak jelas (hoax), dapat mengguncang sendi sendi ekonomi bangsa," imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Soemarsono menyampaikan pesan-pesan menjelang pesta pemilu Pileg dan Pilpres 2019. "Pentingnya menjaga sikap netralitas dari ASN, di pemilu 2019. Sebab, berdasarkan data yang ada dari Kemendagri, ada sekitar 1.527 pelanggaran ASN terkait netralitas saat ini diproses," kata Soni.

Wali Kota Malang Sutiaji, merespon pesan tentang kondusivitas dari Gubernur Soekarwo, dan menjaga netralitas ASN di Kota Malang dari Kemendagri. 

"Menjadi komitmen Kota Malang, untuk lebih kondusif dan terbukti plus tercatat terbaik di tingkat nasional. Bahkan diakui dunia internasional, saat agenda konferensi jejaring kota - kota kuat dan kondusif di atalya Turki waktu itu (red. 2017)," ungkap Sutiaji.

"Dalam menjaga kondusivitas, tidak hanya dilakukan di Kota Malang, namun se-Malang Raya, dibuktikan dengan jalinan semangat kebersamaan antar kepala daerah se-Malang Raya dan pimpinan Forkopimdanya," pungkasnya. (iwa/thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO