PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Banyaknya pengamen jalanan yang berada di beberapa persimpangan Kota Pamekasan mulai dikeluhkan warga. Keberadaan para pengamen yang beroperasi di persimpangan traffic light Kota Pamekasan itu dinilai mengganggu para pengguna lalu lintas.
Seperti yang diungkapkan Dedi, warga Lawangan Daya, Sabtu (23/02/19) kemarin. Ia merasa terganggu saat melintas di jalan, terutama setelah berhenti di traffic light perempatan Trunojoyo, Perempatan Jalan Jokotole, juga di beberapa titik lainnya.
Baca Juga: PA Pamekasan Raih PTA Award Terbaik E-Court Tingkat Pertama se-Jawa Timur
“Para pengamen kadang mengetuk kaca mobil, membuat konsentrasi saya pecah, karena tiba-tiba muncul. Kadang ada yang sepertinya memaksa untuk dikasih uang,” keluh Dedi, Minggu (24/2/19).
Sedangkan para pengamen tersebut banyak dari luar kota, bahkan dari luar Madura. "Saya liat dari logat bicaranya mereka banyak dari luar Madura, bahkan banyak yang masih di bawah umur," tambah Dedy saat ditemui sedang istirahat minum kopi di salah satu cafe di Pamekasan.
Dedi yang juga seorang pengusaha travel tersebut mengharapkan pemkab setempat segera menertibkan para pengamen jalanan yang mulai menjamur dan meresahkan tersebut.
Baca Juga: Pemuda 21 Tahun di Pamekasan Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa, Kepergok Maling Motor di Gladak Anyar
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail, meminta petugas Satpol PP melakukan razia. “Keberadaan pengamen cukup mengganggu lalu lintas. Selain itu membahayakan keselamatan mereka sendiri karena kondisi lalu lintas yang ramai,” ujar Ismail.
Menurutnya, Satpol PP harus mendata serta intens memberikan pembinaan kepada sejumlah pengamen jalanan yang masih di bawah umur tersebut.
“Jangan hanya sekali, kalau perlu operasi secara intens biar cepat teratasi,” pungkas Ismail yang juga politikus dari Partai Demokrat tersebut. (err/ian)
Baca Juga: Paramedis Keswan di Pamekasan Keluhkan Tiadanya Honor, Komisi II DPRD Berencana Panggil OPD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News