​Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang, Menhan Minta Ulama dan Santri Terus Jaga NKRI

​Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang, Menhan Minta Ulama dan Santri Terus Jaga NKRI Menhan saat melakukan tabur bunga di kompleks makam Tebuireng.

"Kalau para ulama dan para santri tidak melaksanakan Bela Negara dan tidak membela Pancasila serta UUD 1945, maka saudara telah menjadi pengkhianat kepada bangsa ini," tegas Ryamizard.

Dalam kesempatan itu, Ryamizard menjelaskan tentang ancaman-ancaman yang dapat mengganggu keutuhan bangsa Indonesia, yakni ancaman nyata dan acaman belum nyata (berbentuk fisik).

Selain itu perlu diwapadai juga ancaman non-fisik yaitu ancaman terhadap "Mindset" bangsa Indonesia yang berupaya untuk mengubah Ideologi negara Pancasila atau yang Populer dengan istilah Perang Moderen atau "Proxy War".

"Ancaman ini berbentuk kekuatan 'soft power', yang berupaya untuk merusak jati diri bangsa Indonesia melalui pengaruh kehidupan ideologi asing yang beraliran Materialisme," ucapnya.

Saat ini, tambah dia, salah satu ancaman yang sangat nyata dan merupakan salah satu bentuk penistaan terhadap agama, negara dan bangsa Indonesia yang sangat berpengaruh terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa adalah terorisme dan radikalisme.

Ancaman itu tidak hanya menimbulkan kerugian material dan nyawa serta menciptakan rasa takut di masyarakat, tetapi juga telah mengoyak keutuhan berbangsa dan bernegara.

"Mereka ini bukan Islam karena ajaran islam adalah ajaran yang damai dan Rahmatan Lil-Alamin. Sangat tidak masuk akal seorang ibu dapat mengajak anak-anaknya untuk melakukan aksi bunuh diri," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya itu, Ryamizard bersama rombongan menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berada di sekitar komplek Pondok Pesantren . (ony/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO