Khofifah: Mari Wujudkan Bangsa yang Solid dan Produktif Tanpa Hoax

Khofifah: Mari Wujudkan Bangsa yang Solid dan Produktif Tanpa Hoax Khofifah memberi sambutan dalam Halaqoh dan Sillaturrahim Muslimat NU di Gedung Zaitun Asrama Haji Sukolilo Surabaya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, mengajak segenap masyarakat untuk terus menguatkan kesadaran bersama untuk melawan hoax. Penguatan itu diharapkannya mampu mendorong terwujudnya bangsa yang solid dan produktif.

Seruan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Halaqoh dan Sillaturrahim Muslimat NU di Gedung Zaitun Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (16/3).

Baca Juga: Khofifah Dorong Guru Terus Belajar dan Adaptasi Hadapi Perubahan Zaman di Peringatan HGN 2024

Selain mengancam integrasi bangsa, menurutnya hoax sangat berbahaya karena di dalamnya ada keinginan untuk saling menjatuhkan.

"Ayo kita buat bangsa ini produktif dan solid. Saya yakin bangsa ini tetap bisa membangun persaudaraan dengan baik tanpa adanya berita hoax," katanya.

Untuk itu, ia mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga integrasi bangsa dari bahaya berita hoax, fitnah, dan ghibah yang mampu memecah belah bangsa.

Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur

"Hari ini kita berkumpul menjadi satu kesatuan tidak hanya dari wilayah, tapi juga dari cabang Muslimat. Saya ingin mengajak ibu-ibu mari kita jaga Ahlussunnah wal Jama’ah. Kita bangun bangsa dengan semangat saling menghormati satu kelompok dengan kelompok lain. Toleransi harus dibangun dengan baik," kata Gubernur yang juga Ketua PP Muslimat NU ini.

Menurutnya, pencanangan deklarasi anti hoax pada hari ini menjadi bagian dari kesepakatan nasional yang dideklarasikan di Gelora Bung Karno Jakarta pada 27 Januari lalu. Kemudian diikuti dengan penandatanganan MoU dengan Menkominfo dan pencanangan gerakan anti hoax yang telah dilaksanakan minggu lalu di Nganjuk.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan, sosialisasi anti hoax bersama Muslimat NU ini sejalan dengan langkah membangun kerja sama yang kuat (strong partnership) serta kemitraan dengan pemerintah dalam menangkal berita hoax di masyarakat.

Baca Juga: Ngalap Berkah Lewat Sholawatan di Bangkalan, Khofifah Ajak Warga Tak Golput

"Langkah ini menjadi sangat penting, apalagi ketika kemarin kita menemukan ada ibu-ibu di Jawa Barat yang door to door menyampaikan sesuatu yang tidak sebenarnya, dan banyak yang percaya. Ini harus kita cegah," tegasnya.

Di akhir, Gubernur mengingatkan pentingnya menyaring informasi sebelum menyebarluaskannya. "Mari tabayyun sebelum kita memviralkan suatu informasi," pungkasnya.

Dalam Halaqoh yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Pulau Jawa dan sekitarnya, serta pengurus Ranting Muslimat NU se-Jatim ini juga diisi dengan Deklarasi Anti Hoax, Fitnah, dan Ghibah. Di mana ibu-ibu anggota Muslimat menyatakan komitmennya untuk tidak menyebarkan berita-berita palsu atau hoax. Serta, menyaring informasi yang diperoleh sebelum menyebarluaskannya. (mdr/rev)

Baca Juga: Gelar Doa Bersama Sambut Kemenangan, Puluhan Ribu Masyarakat Siap Kawal Suara Khofifah-Emil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO