Keterlaluan, Buku SMU Ajarkan Pacaran, Guru SMU pun Menolak

Keterlaluan, Buku SMU Ajarkan Pacaran, Guru SMU pun Menolak Materi buku di sekolah makin memprihatinkan. Tampaknya ada oknum yang sengaja memasukkan kepentingan untuk mendoktrin anak didik kita. Dalam buku SMU ini diajarkan siswa pacaran. ©2014 Merdeka.com/Afifuddin Acal

ACEH(BangsaOnline) Sekolah Menengah Umum (SMU) 1 Banda menolak buku pelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas 11, karena dalam buku tersebut terdapat beberapa halaman yang mengajarkan remaja berpacaran yang baik dan benar.

Kepala SMU 1 Banda , Khairurrazi mengatakan, dalam buku tersebut dijelaskan seakan-akan berpacaran untuk anak sekolah dibenarkan. Bahkan dituliskan dalam buku tersebut tata cara berpacaran yang baik. Namun dia mengaku buku yang baru sampai seminggu lalu belum sempat dibagikan pada murid kelas 11.

"Jadi pada halaman 129 itu dituliskan gaya berpacaran yang sehat, seolah-olah dibenarkan untuk berpacaran kalau demikian, padahal kita tau dalam agama saja tidak dikenal dengan pacaran," kata Kepala SMU 1 Banda , Khairurrazi, Sabtu (11/10) di Banda .

Materi buku pelajaran di sekolah memang sering memprihatinkan dan keterlaluan. Tampaknya ada oknum tim penulis buku pelajaran di sekolah punya agenda kepentingan yang secara moral tak bisa dibernarkan. Sebelumnya, beredar buku pelajaran untuk siswa Tsanariyah yang mendiskreditkan warga NU. Dalam buku itu disebutkan bahwa makam wali dianggap sebagai berhala. Juga sempat muncul buku pelajaran sekolah yang mendiskreditkan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dan masih banyak yang lain. 

Baca Juga: Dewan Pers Prihatin Upaya Halangi Wartawan saat Pengambilan Gambar Ketua KPK di Aceh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya tak begitu peduli pada materi buku di sekolah.  Buktinya, materi-materi buku itu diserahkan kepada pihak ketiga begitu saja, tanpa ditangani secara serius.

Khairurrazi bersama dewan guru di sekolah dan juga guru pelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan mengambil kesimpulan untuk menunda pembagian buku tersebut dan rencana akan mengembalikan buku yang dibeli dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Apa lagi, katanya, sudah disetujui oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Banda , dimana Dinas Pendidikan meminta semua buku tersebut untuk dikembalikan karena dianggap tidak layak untuk anak didik di .

Pada halaman 129 jelas tertulis dan diajarkan bagaimana tata cara berpacaran yang baik. Sedikitnya ada 4 poin dituliskan gaya berpacaran yang benar dan baik.

Di antaranya berpacaran yang baik itu disebutkan sehat fisik dan juga tidak ada kekerasan. Lalu selanjutnya dituliskan sehat emosional yang dimaksudkan keduanya saling pengertian dan keterbukaan. Kemudian sehat sosial yang dimaksudkan secara gamblang dituliskan bahwa tidak baik berpacaran seharian penuh bersama dengan pacar.

Hal yang mengagetkan Khairurrazi dalam buku tersebut juga diajarkan gaya pacaran sehat terdapat dalam poin 4 dituliskan dalam berpacaran tidak melakukan hal-hal yang beresiko, apa lagi melakukan hubungan seks.

"Jelas ini seakan-akan selain berhubungan seks dibolehkan, seperti pegang-pegang dan lain-lain, padahal itu juga tidak dibenarkan. Tentunya ini nanti akan salah tafsir," jelasnya.

Kata Khairurrazi, lolosnya buku-buku yang demikian itu tidak terlepas setiap buku yang diterbitkan tidak dilakukan uji publik. Sehingga buku yang beredar itu tidak sesuai dengan kearifan lokal di daerah masing-masing.

"Ini karena tidak dilakukan uji publik, kalau orang luar bilang ini boleh, tentu berbeda kita di ," tukasnya.

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Belasan Tiang Listrik di Jalan Bener Meriah, Aceh Tumbang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO