RUSIA(BangsaOnline) Mantan karyawan National Security Agency (NSA) yang kini menjadi whistle blower dan aktivis privasi, Edward Snowden, menyarankan agar pengguna internet menjauhi layanan Facebook, Google, dan Dropbox.
Baca Juga: Dukung Percepatan Transformasi Digital, Google Cloud Perkenalkan Produk dan Layanan AI di Kota Batu
Ketiganya, menurut Snowden, adalah layanan jejaring sosial, internet, dan cloud yang walau populer saat ini dan dipakai di seluruh dunia, tetapi merupakan layanan yang berbahaya dalam hal proteksi data dan privasi.
Berbicara dalam sebuah konferensi video jarak jauh di acara The New Yorker Festival, Snowden yang sedang berada dalam persembunyiannya di Rusia itu berbagi tips bagi pengguna soal bagaimana cara menghindari layanan yang berpotensi mengutip data pengguna.
Snowden melakukan sesi percakapan video itu dengan salah satu layanan Google, yaitu Hangouts dan YouTube.
Baca Juga: Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
Sementara untuk layanan penyimpanan cloud, Dropbox, Snowden
berkata bahwa layanan itu memiliki enkripsi yang kurang aman. Data yang
dikirim melalui Dropbox memang dienkripsi baik saat dikirim maupun saat
transit, tetapi menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Snowden juga
mengimbau agar pengguna layanan internet sadar akan hak dan bahaya
layanan-layanan itu terhadap privasi mereka. "Saat Anda bilang tidak
punya sesuatu yang disembunyikan, maka Anda sudah tidak peduli lagi
dengan hak-hak Anda," ujarnya seperti dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (11/10/2014).
Karena itu, Snowden merekomendasikan pengguna beralih ke layanan lain, seperti RedPhone atau Silent Circle, alih-alih mengandalkan layanan SMS Default. Ia juga akan menyambut baik jika enkripsi di smartphone lebih ditingkatkan lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News