JAKARTA(BangsaOnline) Selain menggangu keamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas, kegiatan kirab budaya yang akan
dilakukan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK
bisa menghambat aktivitas masyarakat yang bisa berdampak pada
kelancaran perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Indonesia
Traffic Watch (ITW) menyerukan kepada masyarakat luas agar tidak
mengikuti kegiatan kirab yang akan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman
dan Jalan MH Thamrin mulai dari Semanggi, Bunderan HI sampai Monas
tersebut. Apalagi kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan acara
kenegaraan, pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Yusuf Kalla
"Lalu
lintas sebagai urat nadi kehidupan, tentu harus didukung dengan
terwujudnya Kamseltibcar lalu lintas. Dan itu merupakan tanggungjawab
semua pihak. Sehingga masyarakat tidak perlu memberikan dukungan kepada
pihak atau kelompok yang menggunakan sarana lalu lintas untuk
kepentingannya tetapi mengabaikan kepetingan masyarakat luas," ujar
Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, dalam keterangan pers yang diterima
RMOL (Kamis, 16/10).
Edison curiga pawai dengan
pengerahan massa yang akan dilaksanakan dari kawasan Semanggi hingga
Monas pada Senin 20 Oktober 2014 ini adalah upaya "cari muka" semata
agar mereka mendapat perhatian dari Presiden Jokowi yang sebelumnya
mengaku sebagai relawan-relawan pendukung Presiden Jokowi.
Edison
menjelaskan, pengerahan massa dengan menggunakan baju “gerakan rakyat”
untuk mendukung Jokowi berpotensi menjadi bumerang. Karena kegiatan
tersebut justru bisa memicu kritik terhadap pemerintahan Jokowi, akibat
kemacetan yang ditimbulkan aksi yang mengaku pendukung Jokowi.
ITW
menilai, dengan kondisi lalu lintas yang tidak pernah lepas dari
kemacetan seperti saat ini, sudah membuat masyarakat stress. Apalagi
ditambah dengan kegiatan yang dilaksanakan di ruas jalan utama, dapat
dipastikan akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas dan aktivitas
masyarakat.
"Demi kepentingan masyarakat luas dan terwujudnya
Kamseltibcar, kegiatan ini perlu dievaluasi," pungkas Edison seraya
mengajak kelompok atau pihak maupun elemen masyarakat luas untuk
menyampaikan dukungan kepada pemerintah dengan cara melakukan kegiatan
yang produktif dan bisa menjadikan suasana lebih kondisif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News