​Pengusaha Mebel di Pamekasan yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Penganiayaan

​Pengusaha Mebel di Pamekasan yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Penganiayaan TKP di Rumah yang tidak ditempati. Inset: foto almarhum Amir Hud Al-Katiri semasa masih hidup.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Tewasnya pengusaha mebel Amir Dud Alkatiri (52), diduga akibat dianiaya orang tak dikenal di rumah kosong milik korban di Jalan Pintu Gerbang Gg IV A Perumahan Blok Klompang, RT 02 RW 09, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, Selasa (02/07/19) dini hari.

Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Heri Siswo saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut membenarkan penemuan mayat pengusaha pada Senin (1/7) pukul 23.30 WIB di rumah korban lantai 2.

"Telah ditemukan mayat setelah dilakukan penyelidikan mayat tersebut dengan identitas Amir Hud Al Katiri, usia 51 tahun, Islam, alamat Jl. Peayaman, Kel. Parteker, Pamekasan," tuturnya saat di kantornya, Selasa (2/7/19).

Heri menambahkan, penemuan mayat korban bermula saat anak korban (Yahdi) berada di rumahnya. Tujuan Yahdi datang ke rumah memang untuk mencari ayahnya. Ia melakukan pencarian terhadap ayahnya bersama sang adik yang bernama Hafid Amir, beserta temannya Mahbub.

Setelah mengecek serta melihat orang tuanya atas nama Amir Hud Al Katiri bersimbah darah dan tewas, saat itu juga mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pamekasan.

"Barang bukti yang berhasil diamankan, sepasang sepatu yang berlumuran darah, satu buah kacamata hitam, sebuah celana kain yang ada darahnya, satu topi warna oranye yang ada bercak darahnya," ujarnya.

Selanjutnya Kasatreskrim Polres Pamekasan menuturkan bahwa kasus tersebut masih dalam penyidikan yang lebih dalam lagi. "Sabar ya, kita juga ingin kasus ini cepat selesai, doakan saja," pungkas AKP Heri Siswo. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO