LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Lamongan menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) serta Pelantikan Pengurus dan Dewan Kehormatan di Pendopo Lokatantra, Rabu (3/7). Pelantikan tersebut dipandu Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo.
Menurut Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Timur Soebagyo, PMI Lamongan termasuk yang berprestasi. Dijelaskanya, PMI Lamongan tahun ini mampu menurunkan defisit darah yang awalnya 25 persen menjadi 10 persen.
Baca Juga: Donor Darah di Tebluru Lamongan Berhasil Penuhi Stok PMI
Selain itu, 2 Kontingen Lamongan yang dikirim pada Jumbara (Jumpa, Bhakti dan Gembira) di Magetan memperoleh beberapa penghargaan. Yakni sertifikat bagus untuk pembinaan KSR (Korp Sukarela) dan Sertifikat Jurnalistik. “PMI Lamongan juga memiliki pembinaan UTD (Unit Transfusi Darah) yang tergolong maju,” katanya.
Tahun ini di Jawa Timur masih terdapat 10 Kabupaten yang akan melaksanakan Muskab.
Sementara Ketua PMI Lamongan Sujiman mengungkapkan ada anggaran Rp 4 miliar yang akan digunakan untuk membangun gedung PMI 2 lantai. Ini karena kondisi gedung yang sekarang dirasa sudah kurang layak.
Baca Juga: Resmikan Gedung PMI, Bupati Fadeli Targetkan 20 Ribu Kantong Darah per Tahun
Menimpali rencana pembangunan gedung secara swadaya oleh PMI tersebut, Bupati Fadeli berencana untuk membantu kelengkapan alat-alatnya. Dia juga sudah memiliki lokasi untuk pembangunan gedung baru PMI. Selain itu, nantinya akan dilakukan pembelian mobil ambulans baru untuk PMI dengan standar internasional.
Imam Utomo menyambut baik rencana pembangunan gedung baru oleh PMI Lamongan. Terlebih ada dukungan penuh dari Pemkab Lamongan. “Mudah-mudahan PMI Kabupaten Lamongan tambah maju dengan dukungan dari Bupati Lamongan,” ujarnya.
PMI Lamongan saat ini mampu menghasilkan rata-rata 35 kantong darah per hari. Sementara kebutuhan rata-rata per hari adalah 40 kantong. Kekurangannya selama ini diambilkan dari PMI Surabaya.
Baca Juga: Lebaran, Stok Darah di PMI Lamongan Dipastikan Aman
Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pendonor, PMI Lamongan memberikan penghargaan berupa piagam untuk pendonor yang telah melakukan donor darah sebanyak 10 kali, 25 kali, 50 kali, 75 kali, dan 100 kali.
Bagi pendonor yang telah melakukan 75 kali donor, mendapat piagam penghargaan dan bersilaturahim langsung dengan gubernur yang dilakukan sekitar bulan September-Desember. Tahun ini ada 5 orang pendonor Lamongan yang mendapat penghargaan dari Gubernur.
Sementara untuk pendonor 100 kali mendapat penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari presiden yang diberikan sekitar bulan Desember-Februari. Tahun ini dari Lamongan ada 3 orang. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News