Lepas CJH ASN dan PTT Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Minta Jaga Kesehatan dan Hati

Lepas CJH ASN dan PTT Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Minta Jaga Kesehatan dan Hati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas calon Jamaah Haji (CJH) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas calon Jamaah Haji (CJH) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/7) malam.

Kegiatan tersebut merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh . Jumlahnya sebanyak 139 orang ASN/PTT. Kepada mereka, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan khusus agar mereka bisa menjaga kesehatan. Menurutnya, support fisik menjadi hal penting dalam menjalankan ibadah .

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

“Haji adalah arofah, menghitung kapasitas diri kita menjadi penting. Karena itu, mari kita menghitung kemampuan fisik kita masing-masing,” jelas orang nomor satu di Jatim ini.

Selain penting menjaga kesehatan dan fisik saat ibadah, lanjutnya, yang paling penting untuk dilakukan CJH adalah menata hati. Beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni dengan menghindari sesuatu yang bisa menggoda hati. Hindari kemungkinan godaan yang menjurus kepada diri CJH.

“Paling berat itu menjaga hati. Jangan melakukan perdebatan saat ibadah. Kalau ingin khusyuk handphone diletakkan di kamar atau di tas. Jangan membuka handphone saat ibadah ,” ujarnya sambil menegaskan bahwa hanya diri sendiri yang bisa mengendalikan hati dan pikirannya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Menurutnya, CJH yang bisa berangkat ibadah ini mengalami sebuah proses yang tidak bisa dikalkulasi hanya karena banyaknya tabungan. Tetapi banyak faktor yang menakdirkan untuk dipanggil atau tidak. Rasanya juga pasti beda diantarkan oleh pimpinannya ketika mau melaksanakan ibadah .

“Ada hal yang mungkin jalannya bukan karena ada kendala konflik, atau perang, atau yang menjadikan ke sana jadi terhalang. Ada yang karena sudah mendaftar, saat berangkat sakit, kehamilan tidak memungkinkan berangkat, dan sebagainya,” pungkasnya.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan, berdasarkan pesan Menteri Agama RI, ada zona Jatim di Mekah untuk memudahkan koordinasi antar masyarakat Jatim.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

“Jadi tidak berpencar-pencar mereka. Pokoknya saat di Mekah mereka dalam satu area,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono melaporkan, jumlah ASN yang akan menunaikan sebanyak 139 orang. Mereka terdiri dari 62 orang ASN wanita dan 77 orang ASN pria.

Dijelaskan, ASN tersebut berasal dari 22 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan . Yakni dari Bakorwil Bojonegoro, Bakorwil Pamekasan, Balitbang, Biro Hukum, Biro Perekonomian, dan sebagainya.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

Dikesempatan sebelumnya, kegiatan ini diawali dengan sholawatan dan pemberian santunan kepada anak yatim oleh Gubernur Khofifah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Kepala Bakorwil Pamekasan Dr. H. Alwi. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO