Novita Nur Arifin Janji Berangkatkan Guru PAUD yang Lolos Uji Kompetensi ke Jepang

Novita Nur Arifin Janji Berangkatkan Guru PAUD yang Lolos Uji Kompetensi ke Jepang Novita Hardiny saat di Pendopo Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Novita Hardiny Nur Arifin, istri dari Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin sekaligus Ketua TP PKK Trenggalek berjanji akan memberangkatkan tenaga pendidik PAUD yang berijazah strata 1 ke negeri sakura Jepang untuk studi banding. Dengan syarat, harus lolos dari uji kompetensi yang digelar oleh Bunda PAUD Kabupaten

Pernyataan ini disampaikan Novita usai dirinya dikukuhkan oleh Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin sebagai Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, Selasa (16/7) kemarin.

Baca Juga: Ketua TP PKK Trenggalek Terima Apresiasi Bunda PAUD dari Kemendikbudristek

"Bagi tenaga pendidik PAUD yang sudah menyetorkan ijazahnya, akan ada uji kompetensi dari Bunda PAUD Kabupaten. Dan yang lolos secara standar kualitas yang berlaku akan saya studi bandingkan ke Jepang nanti," kata Novita dalam sambutannya usai Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten dan Kecamatan.

Ia mengatakan bahwa reward terhadap tenaga pendidik PAUD tersebut akan diberikan pada tiga tahun yang akan datang. Alasannya, saat ini masih banyak tenaga pendidik PAUD yang belum mengantongi ijazah S1. Untuk itu ia memberi kesempatan pada guru PAUD untuk segera memiliki ijazah tersebut.

Selain itu, juga mengingat beban pekerjaan yang diemban oleh para guru PAUD ini terbilang cukup berat. Di mana mereka harus mengurus banyak anak, mentransformasikan ilmu dan pengetahuannya.

Baca Juga: 3 Kecamatan Raih Apresiasi Bunda PAUD dari Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek

"Tapi selama ini mereka sering tidak terlihat dalam pembangunan sumber daya manusia di setiap kabupaten/kota yang ada," ujarnya.

Dirinya lantas bercerita beberapa bulan yang lalu saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa desa, ia mendapatkan informasi tentang gaji guru PAUD di daerah pedalaman yang cukup ironis. Dalam satu bulan para guru PAUD ini hanya menerima upah 50 ribu.

"Kalau itu untuk beli lipstik, beli beras, beli parfum itu gak cukup. Nah ketika saya diberi wewenang untuk memperjuangkan itu saya ingin memanfaatkan ini dengan sebaiknya," tekadnya.

Baca Juga: Berikut Pesan Ketua TP PKK Trenggalek untuk Bunda PAUD

Melihat kenyataan seperti itu, ia sebelumnya pernah mengusulkan pada Bupati Trenggalek untuk bisa memberikan tambahan gaji bagi para tenaga pendidik PAUD.

Ia juga menegaskan bila usulan penambahan gaji guru PAUD nantinya tidak bisa dialokasikan melalui APBD, maka ia bertekad akan memberi tambahan melalui kantong pribadinya. "Mulai sekarang saya akan serius menabung uang bulanan saya. Untuk men-support guru-guru PAUD," janjinya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO