SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perpustakaan Rakyat di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan Surabaya, berhasil masuk ke dalam enam nominasi perpustakaan terbaik tingkat nasional, yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tahun 2019.
“Ya saya bersyukur sekali. Tapi bagi saya tujuan hidup bukan untuk penghargaan, tapi bagaimana saya mampu membuat sejahtera warga kota saya,” kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Rabu (17/07/2019).
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Perpustakaan Khofifah, Prof Kiai Imam Ghazali Berharap seperti Al-Azhar Mesir
Risma menjelaskan, perpustakaan-perpustakaan yang disediakan itu memang untuk proses belajar warga sekitar. Makanya, Pemkot Surabaya membangun di setiap kelurahan agar anak-anak bisa menjangkau perpustakaan tersebut. Bahkan, buku koleksi perpustakaan itu juga dilengkapi dengan mata pelajaran seperti di sekolah.
“Perpustakaan itu memang untuk warga dari kelurahan masing-masing. Biar mudah dijangkau dan dipelajari. Paling penting menyiapkan tempat belajar yang nyaman untuk mereka, kalau tempatnya jauh mereka baru tiba sudah lelah,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan metode melalui proses membaca di perpustakaan dinilai sangat dianjurkan, meskipun sudah berkembang metode belajar lain. Karena, melalui proses membaca tersebut anak-anak akan mampu berimajinasi.
Baca Juga: Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Surabaya Lolos sebagai 6 Nominator Terbaik Jatim
“Kalau membaca anak akan semakin berimajinasi dibandingkan melihat gambar. Karena gambar itu sudah ada bentuk, dan warna. Jadi mindset-nya sudah dibatasi dengan pola itu. Berbeda dengan terus membaca, mereka jauh lebih imaginer,” paparnya.
Staff Khusus Pimpinan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Supriyanto menjelaskan, tim juri dari Perpurnas akan melakukan penilaian melalui tinjauan langsung kepada enam nominasi tersebut. Menurutnya, ada beberapa aspek penilaian yang sudah ditentukan pada tahap tinjauan itu.
“Hari ini kami bersama tim mohon izin kepada Bu Risma selaku wali kota untuk melakukan penilaian di Perpustakaan Rakyat Pagesangan,” kata Supriyanto usai bertemu Risma di ruang kerja Balai Kota.
Baca Juga: Perpustakaan Taman Flora Bratang Surabaya Kurang Dimanfaatkan Warga Sekitar
Supriyanto mengungkapkan, ada dua kategori yang telah ditentukan dalam penilaian. Pertama penilaian terhadap komponen pengembangan dasar, seperti gedung, koleksi, tenaga, layanan, pengunjung, sarana prasarana dan anggaran. Sedangkan penilaian kedua adalah komponen pengembangan inovasi penguatan.
“Nah di komponen kedua ini kita akan melihat sejauh mana masyarakat sekitar mampu menyerap manfaat perpustakaan itu, melalui program pendekatan inklusi,” kata Supriyanto yang juga menjadi salah satu tim juri.
Sebagai diketahui, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) merupakan lembaga pemerintahan non departemen sejak tahun 1989. Di tahun 2019, sebanyak 34 Perpustakaan rakyat di seluruh Indonesia dinilai dan dipilih menjadi enam terbaik, salah satunya adalah Kota Surabaya. Kemudian dari enam terbaik itu, tim juri akan melakukan tahap penilaian melalui tinjauan langsung ke lokasi. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News