Kembali Buka Penjaringan, PDIP Pacitan Klaim Ada 4 Kader Parpol Lain Mau Daftar Tapi Batal, Kenapa?

PACITAN, BANGSAONLINE.com - DPC PDIP Pacitan kembali membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. Hal ini dilakukan karena pada sesi penjaringan sebelumnya tidak ada satu pun yang mendaftar.

"Kita buka sejak tanggal 15 sampai 18 September," ujar Ketua DPC PDIP Pacitan Eko Setyo Ranu saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (17/9).

Baca Juga: Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa

Menurut Eko pada sesi pertama dibukanya pendaftaran bakal calon, 5-14 September lalu, ada empat nama bakal calon yang hendak mengambil formulir pendaftaran. "Namun mereka batal mengambil, sebab khawatir akan ada sanksi dari parpol tempatnya bernaung selama ini. Mereka memang kader dari parpol lain," kata Eko memberikan klarifikasi.

Dijelaskannya, penjaringan yang dibuka PDIP Pacitan ini merupakan instruksi DPP. Pasalnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah. Sebab, PDIP Pacitan hanya memperoleh enam kursi parlemen. Sedangkan untuk bisa mengusung calon Bupati Pacitan, minimal harus memiliki 9 kursi atau 20 persen dari total kursi di parlemen Pacitan yang berjumlah 45.

Untuk bisa memenuhi syarat ambang batas pencalonan, tentu PDIP harus membuka pintu koalisi dengan parpol lain. "Kita membuka pintu selebar-lebarnya bagi parpol lain untuk berkoalisi dengan PDIP. Sekalipun dengan Demokrat, kami sangat membuka diri," jelasnya.

Baca Juga: Pilbup Pacitan 2020: PKS Merapat ke Koalisi PKB-PDIP

Soal bakal calon dari kader parpol lain yang diklaim hendak mendaftar, Eko menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing personal. "Kita serahkan kembali pada mereka. Namun sebenarnya, kalau mereka dari kader parpol lain, ini awal yang baik untuk membuka pintu koalisi," tandasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News