​Gowes Bareng Gubernur Khofifah, Pendaftaran Baru Dibuka, Peserta Sudah 3.960 Orang

​Gowes Bareng Gubernur Khofifah, Pendaftaran Baru Dibuka, Peserta Sudah 3.960 Orang Tim HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com saat audiensi dengan Kadispora Jatim Supratomo. Dari HARIAN BANGSA dan BANGSONLINE.com antara lain: Yuni (Manajer Iklan), Abdurrahman Ubaidah (Pemimpin Perusahaan), Nur Syaifuddin (Pemimpin Redaksi), dan Devi Fitri A (Wartawan). foto: Dispora Jatim

SURABAYA, .com - Kebangsaan Bareng Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Buktinya, baru enam hari dibuka pendaftaran peserta sudah membeludak. “Sampai hari ini (Kamis, 26/9) sudah 3.960 peserta yang mendaftar,” kata Deni Haryanto, penanggung jawab ticketing acara tersebut.

Kebangsaan ini digelar dan .com bekerja sama dengan EO Tapak Kaki Enterprise dalam rangka memeriahkan HUT Pemprov Jatim ke-74.

Menurut Deni, gowes bertajuk “Dari Jatim untuk Indonesia” itu punya target 15.000 peserta.“Sampai sekarang banyak calon peserta yang terus kontak, “ tutur Deni. Ia optimistis target itu tercapai karena masih ada waktu satu bulan ke depan. Kebangsaan ini akan digelar pada 27 Oktober 2019 dengan start dan finish di Parkir Timur Delta Plasa Surabaya.

Dari data yang masuk di panitia, peserta merata dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. “Ada yang perorangan juga ada yang klub,” tambah Deni. Mereka berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Sampang, Pamekasan, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Sumenep, Malang, Bangkalan, Blitar, Kediri, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, Batu, Bangkalan, dan daerah lainnya.

Yang menarik, banyak peserta dari luar Jawa Timur. “Yang terjauh dari Lampung. Ada juga dari Bali, Cepu, Blora dan Semarang,” kata Deni sembari mengatakan juga ada peserta yang menghubungi dari Makassar, Aceh, dan lainnya.

Gairah peserta mengikuti Kebangsaan itu tampaknya karena faktor figur Gubernur Khofifah. Magnet orang nomor satu di Jawa Timur itu sangat tinggi. Selain itu juga karena acara ini punya misi sosial dan kebangsaan.

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO