Wakaf Tunai Rp 100 Triliun Pertahun, Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat Lewat Wakaf

Wakaf Tunai Rp 100 Triliun Pertahun, Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat Lewat Wakaf Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor dan Menara Baru Masjid Jami' Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (3/10/2019). foto: istimewa/ BANGSAONLINE.com

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengatakan bahwa Indonesia sudah sepatutnya bersyukur dengan keberadaan pondok modern Darussalam Ponorogo Jawa Timur. Sebab, sebagai lembaga pendidikan, Pondok melahirkan banyak alumni berkiprah untuk negara ini dan menempati banyak posisi strategis. Hingga saat ini, Pesantren sudah memiliki 20 pesantren cabang di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 34 ribu santri.

"Jawa Timur lebih bersyukur lagi karena induk pesantren modern ada di Jawa Timur. Semoga Jawa Timur menjadi sumber ilmu bagi para pencari ilmu khususnya bagi yang ingin mendalami ilmu agama di pesantren," kata saat mendampingi Wakil Presiden (JK) meresmikan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (UNIDA) dan Menara Baru Masjid Jami' Pondok Modern Darussalam (PMDG), di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (3/10/2019). Selain Indar Parawansa, tampak juga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Terkait dengan peresmian Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam UNIDA yang membuka program Pascasarjana Wakaf, berharap Indonesia memiliki lebih banyak lagi pakar manajemen wakaf yang dapat menggerakkan pemberdayaan umat berbasis wakaf. Menurutnya hingga saat ini wakaf sebagai instrumen keuangan belum mampu dioptimalkan dalam membangun ekonomi umat.

Padahal, kata dia, potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan dapat dijadikan titik balik kebangkitan ekonomi umat Islam. Jika dikelola dengan baik, yakin potensi tersebut akan membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (), potensi aset wakaf tunai pertahun mencapai lebih dari Rp100 triliun, dengan realisasi sekitar Rp 400 miliar di tahun 2018.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Literasi masyarakat kita akan wakaf masih sangat minim. Tidak sedikit yang memandang wakaf tidak ada bedanya dengan donasi atau zakat. Padahal konsep diantaranya sangat berbeda. Nah inilah nanti yang menjadi tantangan utama pemanfaatan wakaf secara massif," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut , dengan hadirnya pendidikan pascasarjana yang fokus pada wakaf optimistis akan semakin banyaknya SDM yang memiliki kompetensi di bidang wakaf dan dapat mengembangkan lembaga wakaf lebih baik lagi. Tentu saja dengan memadupadankan antara teknologi dan informasi.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Wakil Presiden (JK) meresmikan Gedung Pusat Studi Ekonomi Islam Universitas Darussalam (UNIDA) dan Menara Baru Masjid Jami' Pondok Modern Darussalam (PMDG), di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (3/10). Turut mendampingi dalam peresmian tersebut Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Di , JK bertemu dengan pimpinan dan pengasuh Pondok Modern Darussalam , di antaranya KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, KH. Hasan Abdullah Sahal, dan KH. Syamsul Hadi Abdan. Hadir pula anggota badan wakaf dan juga ketua-ketua lembaga di PMDG.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres JK mendorong Pondok Modern Darussalam terus mengikuti perkembangan teknologi. Menurut JK, perkembangan teknologi yang semakin pesat penting diajarkan di dunia pendidikan sehingga generasi muda tak semakin tertinggal dari negara lain.

Menurutnya, modernisasi saat ini memang sudah menjadi bagian dalam seluruh aspek kehidupan. Namun demikian, pemanfaatan teknologi modern juga harus selalu digunakan ke arah yang positif. Karenanya, selain pengetahuan dalam hal teknologi tapi juga harus diimbangi dengan pendidikan yang baik. Seperti yang sudah diterapkan pada Pondok Modern Darussalam ini. (tim)

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO