Karhutla dan Kemarau Panjang Landa Indonesia, Khofifah Bersama Ribuan Warga Jatim Sholat Istisqa

Karhutla dan Kemarau Panjang Landa Indonesia, Khofifah Bersama Ribuan Warga Jatim Sholat Istisqa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memanjatkan doa bersama ribuan warga Jatim usai shalat istisqa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur bersama ribuan warga menggelar Shalat Istisqa atau shalat minta hujan di Lapangan Mapolda Jatim, Ahad (6/10).

Sholat Istisqa yang didahului doa bersama tersebut digelar menyusul kemarau berkepanjangan yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur dan daerah lain di Indonesia. Turut hadir dalam sholat istisqa yakni Kapolda Jatim, Irjen Pol, Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi dan Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi, Ketua MUI Jatim, Mahasiswa, Pelajar serta organisasi kemasyarakatan. Sholat Istisqa dipimpin oleh Ketua MUI KH. Abdusommad Buchori sementara istughostah dipimpin oleh ketua PWNU Jawa Timur Kyai Marzuki Mustamar.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Melalui do'a versana, istighosah, serta sholat Istisqa kami mohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan yang berkah agar kebakaran hutan lahan dan kekeringan akibat musim kemarau panjang yang melanda sejumlah daerah di Indonesia segera berakhir serta bangsa Indonesia aman damai," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.

Khofifah mengatakan, sekitar 24 kabupaten/kota di Jawa Timur dilanda kekeringan. Akibatnya, selain warga kesulitan memperoleh air bersih juga mempengaruhi hasil produksi pertanian.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, lanjut Khofifah, terus berupaya melakukan dropping air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan. "Hingga saat ini, kami masih lakukan dropping air bersih pada masyarakat yang membutuhkan air bersih," imbuhnya.

"Semoga hujan yang turun membawa keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan air. Hasil pertanian, perkebunan, perikanan semuanya melimpah ruah," tambah Khofifah.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, guyub rukun. Menurutnya, gesekan sekecil apapun yang terjadi di tengah masyarakat hendaknya diselesaikan dengan cara duduk bersama dan tabayyun (klarifikasi).

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan mulai merata di seluruh Indonesia pada November. Puncak musim hujan sendiri diprediksi akan terjadi di awal tahun depan atau 2020. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO