Turnamen Futsal Sarungan Kembali Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Pasuruan

Turnamen Futsal Sarungan Kembali Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Pasuruan Sejumlah bocah anggota drumband saat pembukaan turnamen futsal sarungan.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Masih dalam rangkaian memperingati ke-4 tahun 2019, Pemerintah menyelenggarakan turnamen futsal sarungan. Kegiatan tersebut bertempat di GOR Untung Suropati dan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) , Drs. H. Hardi Utoyo, M.Si, Senin (14/10) lalu.

Dalam sambutannya, Kepala Disparpora Hardi Utoyo mengatakan futsal sarungan ini merupakan olahraga non prestasi, dan menjadi satu-satunya kegiatan unik dan menarik yang ada di Jawa Timur bahkan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024

" merupakan salah satu daerah yang membidani lahirnya olahraga non prestasi futsal sarungan ini. Oleh karena itu, saya berharap agar eksistensi kegiatan ini senantiasa tetap dapat dipertahankan dan sangat memungkinkan menjadi salah satu ikon olahraga yang ada di ," katanya.

Ia berterima kasih, khususnya kepada segenap pengurus PCNU yang telah bekerja sama dalam mensukseskan kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkan mampu menjalin silahturrahim dan kerja sama yang baik antar Pemerintah , PCNU , dan lembaga pondok pesantren.

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

"Selamat bertanding, jaga sportivitas, dan jaga kesehatan. Ke depan diharapkan agar kegiatan ini lebih dioptimalkan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya dengan mengundang seluruh pondok pesantren di Jawa Timur," tukas Kadispora saat membuka turnamen.

Sementara Ketua Panitia ke-4 H. Muhammad Nailur Rohman, S.I.P. mengatakan turnamen futsal sarungan ke-4 ini merupakan inisiasi dari . Tahun pertama, PCNU yang menginisasi dan mendapat dukungan dari Pemerintah .

Menurutnya, ulama dan santri punya jasa, bahkan diakui serta terdaftar di negara Republik Indonesia karena perang 10 November 1945, pejuangnya banyak dari kalangan santri serta ulama fatwa resolusi jihad.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

"Hari Santri diperingati secara resmi sebagai semangat anti penjajahan serta menumbuhkan semangat patriotik. merupakan hari jadi Indonesia,  karena sebagai bentuk kita menghargai dan menghormati dan mengenang jasa ulama yang telah berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dan juga diharapkan santri harus sehat, kuat dan berakhlak, tidak boleh ada konflik dan harus tepo seliro. Terima kasih kepada pimpinan, semua pihak, masyarakat dan Pemerintah atas dukungan/suport yang selama ini telah menyukseskan peringatan hari santri sehingga rangkaian kegiatan berjalan tertib, semarak dan bisa mengedukasi masyarakat," tutup pria yang karib disapa Gus Amak ini.

Perlu diketahui, turnamen futsal diikuti 24 tim antar pondok pesantren dan lembaga islam se-Jawa Timur. Berlangsung selama 4 hari mulai hari Senin (14/10) sampai dengan hari Kamis (17/10). Sebelum dimulainya turnamen futsal didahului dengan penyerahan bola dari Ketua Tanfidziyah PCNU kepada Ketua DPRD dilanjutkan menendang bola ke gawang. Dilanjutkan laga persahabatan Futsal Tim Pemerintah melawan Tim PCNU

Pembukaan ini juga dihadiri Ketua DPRD ,`Ketua Panitia ke-4 , jajaran Forkopimda, Ketua Tanfidziyah PCNU beserta pengurus, kepala OPD, Camat, Lurah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (ard/par/rev)

Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO