Jadi Inspektur Upacara Sumpah Pemuda, Khofifah Jabat Tangan Komandan Upacara Asal Jayapura

Jadi Inspektur Upacara Sumpah Pemuda, Khofifah Jabat Tangan Komandan Upacara Asal Jayapura Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawasansa saat menjabat tangan Pascha Mosard A Wanaha, pemuda asal Jayapura, yang menjadi komandan upacara Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (28/10/2019). foto: Ist/ BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada pemandangan khusus dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Gedung Negara Grahadi, Senin (28/10) pagi. Usai upacara berakhir, Gubernur yang saat itu menjadi inspektur upacara, turun podium dan menyalami komandan upacara yang sedang bertugas.

"Terima kasih, selamat upacara berjalan dengan lancar. Tugasmu menjaga damai bersaudara," ucap Gubernur saat bersalaman dengan pemuda yang bertugas di upacara peringatan . Keduanya pun sempat berdialog sejenak sebelum berkeliling menyapa para siswa paduan suara.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Pemuda yang disalami Gubernur tersebut bernama Pascha Mosard A Wanaha. Kini ia taruna Akademi Angkatan Laut Bumi Moro Krembangan Surabaya. Ia pemuda asal Jayapura yang lahir pada tanggal 22 Agustus 1997.

Pada upacara peringatan di Grahadi itu ia mendapat kepercayaan memimpin pasukan upacara peringatan .

Para petugas upacara di Grahadi Jawa Timur ini dipilih dari beberapa elemen. Semua elemen tersebut harus saling bersatu dalam menjalankan tugas sebagaimana merepresentasikan pesan persatuan yang esensi peringatan yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Para pemuda dari berbagai daerah itu mengikrarkan tiga sumpah. Yaitu bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia.

Menurut , pesan yang ingin dibangun melalui upacara peringatan ini tak lain adalah penguatan persatuan dan persaudaraan. Terutama bagi pemuda yang merupakan tonggak utama bagi bangsa Indonesia ke depan.

"Pemuda merupakan ujung tombak bagi bangsa dan negara ini. Mereka yang menjadi petugas upacara hari ini nanti 25 tahun lagi adalah para pemimpin bangsa. Maka lewat kegiatan semacam ini adalah cara yang cukup efektif untuk memupuk persatuan dan kestuan," kata gubernur perempuan pertama Provinsi Jawa Timur ini.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Menurutnya anak-anak muda harus menjadi generasi yang berkepribadian kuat dan memiliki prinsip yang kokoh karena mereka pemegang kendali bangsa ini.

"Saya ingin dan meminta seluruh pihak ikut ambil andil mengawal ini," paparnya.

Termasuk salamnya pada Pascha Mosard A Wanaha pemuda asal Jayapura tersebut. Sebagaimana beberapa waktu yang lalu terdapat kesalahpahaman antara Jawa Timur dengan , ia ingin agar hal tersebut tidak lagi menjadi pemicu polemik.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

"Jawa Timur adalah rumah bersama, rumah kita semua warga bangsa. Siapapun yang bersekolah di Jawa Timur mendapatkan porsi yang sama untuk mengembangkan potensinya dan berprestasi," kata Gubernur .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembali Berduka! Ratusan Rumah di Papua Terbakar!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO