Ilustrasi
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang saat ini tengah membangun menara tower wifi yang dianggarkan Rp. 72 juta per unitnya di tiap desa se-Kabupaten Sampang.
Dari total 180 desa se-Kabupaten Sampang, baru 62 desa yang pelaksanaan pembangunan menaranya selesai seratus persen.
Baca Juga: Peningkatan Jalan Batuporo Timur-Gunung Eleh Rampung Lebih Cepat
"Untuk anggaran pembangunan tower desa tersebut, diambilkan dari Dana Desa (DD) 2019, dengan target akhir tahun 2020, sudah selesai 100 persen, dan bisa dioperasikan," ujar Kepala DPMD H. Abd Malik melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Desa DPMD Kabupaten Sampang, Suhanto.
Dijelaskan Suhanto, tujuan pembangunan tower desa adalah untuk menjadikan desa pintar, mudah komunikasi, dan mengakses informasi, serta mudah menyampaikan laporan ke kabupaten.
Sementara 118 desa untuk 2019 masih menganggarkan 30 persen. Bukan tidak mau menganggarkan dan menyelesaikan tahun ini, akan tetapi memang dilanjutkan pada tahun 2020.
Baca Juga: Pemkab-Bawaslu Sampang Gelar Istighosah dan Puncak Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024
“Tower desa ini manfaatnya sangat besar. Sehingga ketika ada tower desa menjadi pintar, mudah berkomunikasi khususnya dengan pemerintah kabupaten, seperti laporan yang lebih mudah terakses”, ungkapnya.
Rincian anggaran pembangunan tower itu sebesar Rp. 55 juta, dan ditambah pajak serta administrasi Rp.17 juta, sehingga jumlah kebutuhan pembangunan tower itu Rp. 72 juta yang bersumber dari DD.
Suhanto menambahkan, pembangunan tower desa tidak boleh dibangun di tanah pribadi ataupun di lingkungan rumah Kepala Desa.
Baca Juga: Ribuan Warga Baca Sholawat untuk Pilkada Damai di Sampang
“Lokasi tower desa diwajibkan dibangun di tanah kas desa atau di tempat umum, dan tidak boleh ditempatkan di kawasan rumah Kepala Desa,” pungkasnya. (hri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
