MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Keinginan warga Mojokerto menikmati transportasi Pemandu Moda sementara ini harus pupus sebelum berkembang. Setelah setahun berlalu, program Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto yang coba membuka rute bus kota jalur Mojokerto – Bandara Juanda tak jelas kabarnya.
Konon, upaya penyediaan trayek bus Damri via tol Mojokerto-Surabaya ditolak pihak terkait.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
"Apa nggak jalan. Ditolak karena dikhawatirkan akan mengganggu (keberadaan) taksi Bandara," keluh Kadishub Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, belum lama ini.
Gaguk mengungkapkan pihak berwenang penyedia trayek khawatir pembukaan jalur baru tersebut akan mematikan keberadaan komunitas taksi reguler yang telah eksis. "Mungkin khawatir akan berdampak mematikan pendapatan mereka," tandasnya.
Dishub Kota Mojokerto sedianya melakukan penjajakan rute untuk bus kota dengan jalur Mojokerto – Bandara Juanda. Ide ini berawal dari adanya jalur tol Mojokerto Surabaya yang memperpendek waktu tempuh.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Menurut Gaguk, ide ini juga karena tingginya mobilisasi warga Kota Mojokerto ke luar daerah dengan menggunakan jasa penerbangan udara melalui Bandara Juanda.
“Nanti tidak perlu lagi membawa kendaraan pribadi untuk ke Bandara Juanda, kita sediakan bus kota. Dan jatuhnya secara ekonomi lebih hemat,” tambah Gaguk.
Langkah yang sudah dilakukan Dishub untuk mengembangkan angkutan pemandu moda ini, Gaguk sudah koordinasi dengan Direktur Perum Damri di Jakarta. “Secara lisan sudah saya paparkan ke Damri, responsnya positif, tinggal kita siapkan pengajuan tertulisnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Gaguk memaparkan, angkutan pemandu moda ini,berupa angkutan yang bisa mengakses lebih efektif efisien dari moda darat ke mode udara.
Seperti diketahui bahwa intesitas masyarakat Mojokerto terhadap jasa angkutan udara sangat tinggi. Mereka harus menggunakan kendaraan pribadi atau mungkin mobil bus yang mungkin kurang efektif dan efisien. Dengan adanya tol yang sudah dibuka ini, angkutan pemandu moda bisa menghubungkan Kota Mojokerto dan sekitarnya menuju bandara Juanda.
“Kami sudah melakukan pembicaraan terkait untuk mewujudkan hal ini bersama manajemen Perum Damri baik yang di pusat maupun yang ada di Surabaya,” tandasnya.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
Pihak Damri, katanya lagi, sangat mensupport, sangat mendukung sekali. "Sehingga dalam waktu dekat mungkin kita akan layangkan surat dan akan ditindaklanjuti dengan adanya survei dan melakukan kajian teknisnya," pungkas Gaguk. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News