SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 419 pendonor darah yang secara sukarela telah mendonorkan darahnya 75 kali diberi penghargaan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur.
Para pendonor darah tersebut diberi piagam penghargaan dan lencana. Penghargaan tersebut diberi secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Ketua PMI Jatim, Mayjen TNI (Purn) Imam Utomo.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan
Usai memberi penghargaan, Khofifah menyebut bahwa PMI tidak hanya identik dengan donor darah. Tapi juga ada nilai keikhlasan dan kemanusiaan.
"Lebih dari itu, saya rasa sifat kerelawanan, sifat keikhlasan dimana pendonor tidak pandang bulu, tidak tebang pilih untuk memberikan darahnya. Ini merupakan nilai kemanusiaan yang penting dan diteladani," ucap Khofifah di Islamic Center, Surabaya, Kamis (19/12).
Khofifah mengatakan untuk saat ini di kabupaten-kabupaten tertentu di Jatim, masih harus didorong kesadaran untuk berdonor darah. Karena untuk di kota besar seperti Surabaya, kesadaran untuk mendonorkan darah sudah sangat tinggi karena baik untuk kesehatan pendonor.
Baca Juga: Peringati Hantaru 2024, Kantor ATR/BPN Tuban Gelar Donor Darah
"Terima kasih apresiasi kalau ada kerelawanan yang ikhlas luar biasa, maka itu pendonor darah, yang tidak pandang siapapaun diberi darahnya. Itulah yang harus ditingkatkan di daerah-daerah," kata Khofifah.
Khofifah menilai, cara yang paling baik untuk tetap menjaga esksistensi pendonor darah di Indonesia khususnya wilayah Jatim yakni melalui regenerasi. Mantan Mensos RI ini juga mendorong, untuk seluruh warga Jatim bisa secara rutin berdonor darah ke PMI atau instansi-instansi terkait.
"Penurunan generasi ini perlu, untuk tetap menjaga supaya kerelawanan ini tetap konsisten terjaga," ucapnya.
Baca Juga: Peringati Hantaru Ke-64, BPN Jombang Gelar Donor Darah
Sementara itu, Ketua PMI Jatim, Imam Utomo mengatakan bahwa acara penghargaan ini setiap tahun rutin diadakan. Ia pun mengapresiasi tren pendonor di Jatim untuk tahun ini meningkat.
"Mereka rata-rata mendonor darah setiap 2,5 bulan sekali. Mereka diberi penghargaan karena sudah 75 kali berdonor darah, kalau ditotal mungkin sekitar 26 liter darah mereka telah disumbangkan," ucap Imam.
Mantan Gubernur Jatim dua periode ini berharap jumlah pendonor terus meningkat. Hal itu dikarenakan kebutuhan darah di Jatim saat ini juga terus meningkat.
Baca Juga: Dampingi Fattah Jasin Daftar Bacabup Pamekasan ke KPU, Mantan Gubernur Jatim Tertidur di Kursi
"Inginnya, para pendonor sadar mereka langsung mendonorkan darahnya tanpa perlu imbauan, jadi berawal dari kesadaran relawan pendonor," imbuhnya.
Untuk distribusi darah, Imam memastikan akan dipasok ke rumah sakit di seluruh Jatim. Namun untuk tahun depan, sesuai regulasi akan disumbang ke rumah sakit yang berstandar Internasional.
"Saat ini merata di seluruh RS di Jatim yang membutuhkan, namun harus berstandar internasional. Saat ini baru Surabaya dan Sidoarjo. Ke depan ada di Jember, Malang dan Madiun," pungkas mantan Pangdam Brawijaya itu. (mdr/ian)
Baca Juga: DWP BPBD Jatim dan Berbagai Komunitas Relawan Kebencanaan Gelar Aksi Donor Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News