JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nizamiyah yang berada di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jombang, terpaksa dipulangkan lebih awal. Lantaran lingkungan sekolahannya terendam banjir, Selasa (07/01/20).
Ardi Triandiawan, salah satu tenaga pengajar di sekolahan tersebut memaparkan, pihaknya terpaksa memulangkan seluruh siswanya karena debit air semakin bertambah, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Baca Juga: Tanah Gerak di Jombang saat Hujan Deras, 12 Rumah Warga Rusak
“Ketinggian air semakin siang semakin bertambah, dan ini mengganggu proses belajar para siswa. Daripada siswa tidak konsen dalam belajar, ya mending dipulangkan saja,” ucapnya.
Menurut Ardi, banjir yang menggenangi lingkungan sekolahan terjadi sekira pukul 07:00 WIB. Beberapa ruangan tergenang air di antaranya ruang guru, ruang laboratorium, serta ruang perpustakaan.
Baca Juga: Cegah Banjir, DPUPR Jombang Normalisasi Sejumlah Sungai
“Genangan air mulai dari pagi tadi dengan ketinggian hingga 50 cm. Air hanya menggenangi ketiga ruang tadi. Sementara untuk ruang kelas siswa air tidak sampai masuk, karena sudah ditinggikan,” terangnya.
Sebelumnya, banjir yang melanda di dua desa (Rejoagung dan Jatigedong) di Kecamatan ploso, terjadi sejak kemarin malam (06/01), usai kawasan tersebut diguyur hujan selama kurang lebih 4 jam. Lebat dan lamanya hujan menyebabkan meluapnya air dari sungai Marmoyo.
Baca Juga: Warga Dua Desa di Jombang Semringah, Polres Kirimi Air Bersih
Camat Ploso, Suwignyo mengatakan, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Ploso, pada ketinggian 20 sentimeter hingga 50 sentimeter. Beruntung warga dari beberapa desa tak sampai mengungsi.
"Ketinggiannya mulai dari mata kaki sampai sekitar 50 sentimeter. Namun, untuk tadi malam kondisinya lumayan parah dari pada saat ini. Air sampai menggenangi jalan raya dengan arus yang sangat deras,” ucapnya saat meninjau desa-desa yang dilanda banjir.
“Alhamdulillah, warga tidak sampai harus mengungsi karena ketinggian air yang masuk ke rumah baru semata kaki, jadi tidak perlu mendirikan posko-posko,” pungkas Suwignyo. (aan/rev)
Baca Juga: Cegah Bencana Banjir, Polres Jombang Bersihkan Aliran Sungai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News