​Dicari, Wali Kota Surabaya Mampu Selesaikan Air PDAM dan Surat Ijo

​Dicari, Wali Kota Surabaya Mampu Selesaikan Air PDAM dan Surat Ijo

Oleh: M Mas’ud Adnan

Tebar pesona! Itulah yang kini gencar dilakukan para calon wali kota Surabaya. Senyum mereka bertebaran di mana-mana. Di media sosial. Di baliho. Di media massa. Bahkan di selempitan koran.

Bukan hanya senyum. Juga janji-janji. Seperti layaknya politikus. Jargon mereka beraneka.

Namun, apa warga Surabaya terpesona? Sama sekali tidak! Kecuali pendukung masing-masing cawali. Warga kota Surabaya sudah kenyang janji. Dari wali kota ke wali kota. Taka ada yang terbukti. Tak ada yang menepati janji.

Ingin contoh konkret? Surat ijo. Warga kota masih ingat betul. Saat debat kampanye Wali Kota Surabaya. Tri Rismaharini bekata lantang: sudah punya solusi!

"Saya sudah temukan solusinya, tahun depan akan kami selesaikan masalah surat Ijo," janji Risma saat debat publik di arena DBL Surabaya, Jumat (27/11/2015) malam.

Risma juga berjanji akan menggratiskan pengurusan Surat Ijo bagi warga Surabaya. "Surat Ijo akan kami tuntaskan, tanpa dipungut biaya, atau gratis," tambahnya.

Tapi sepuluh tahun menjabat wali kota. Ia tak memenuhi janji. Hingga sekarang.

Begitu juga soal air bersih. Air minum. Masih banyak warga kota Surabaya belum menikmati air bersih PDAM. Hingga sekarang. Air PDAM mampet. Hanya keluar pada tengah malam. Itu pun tak lancar. Belum lagi airnya keruh. Kotor. Banyak warga kota terpaksa menarik pakai pompa. Agar air dari PDAM bisa tersedot keluar. Otomatis biaya. Biaya beli pompa. Biaya listrik. Tiap hari.

Bahkan pada waktu tertentu air PDAM mirip teh dan kopi. Saking kotornya. Ironisnya, problem air bersih ini terjadi pada banyak wilayah. Bukan satu-dua wilayah. Termasuk di wilayah saya. Surabaya Timur. Yang letaknya dekat kantor PDAM. Yang megah itu.

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO