Penen Bareng Masyarakat Samin, Khofifah: Potensi Surplus Jagung Hingga April 1,6 Juta Ton

Penen Bareng Masyarakat Samin, Khofifah: Potensi Surplus Jagung Hingga April 1,6 Juta Ton Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat panen raya jagung bersama masyarakat Samin Bojonegoro, Minggu (23/2) siang. foto: istimewa/ bangsaonline.com

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mendorong agar produktivitas jagung sebagai salah satu produk andalan Jatim terus ditingkatkan. Terutama karena Jawa Timur menjadi kontributor signifikan terhadap pemenuhan suplai kebutuhan jagung nasional.

Di sub round 1 tahun 2020 ini atau selama rentang bulan Januari hingga April mendatang, produksi jagung di Jawa Timur diprediksi mencapai 2.465.390 ton.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Dengan potensi konsumsi untuk pangan, pakan dan industri sebesar 840.908 ton pipilan kering jagung. Sehingga potensi surplus jagung pada sub Round I tahun 2020 mencapai 1.624.482 ton pipilan kering jagung. Sedangkan di tahun 2019 lalu, Jawa Timur juga surplus jagung 4.384.009 ton.

" merupakan salah satu komoditas andalan Jawa Timur, yang juga menjadi kontributor untuk ketersediaan jagung secara nasional, maka kita terus mendorong produktivitas tanaman jagung kita. Terutama karena jagung ini adalah 50 persen komponen utama pakan ternak ayam ," ungkap saat panen raya jagung bersama masyarakat Samin , Minggu (23/2) siang.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Panen Raya itu dilakukan di Lahan Perhutani Petak 5 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi di dengan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahyono, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur Oman Suherman dan Bupati Anna Mu’awanah.

Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan jenis jagung yang dipanen pada panen raya kali ini adalah jenis hibrida yang memang memiliki tingkat produktifitas tinggi.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

di lahan tersebut merupakan tumpangsari tanaman Kayu Putih. Adapun jagung yang ditanam merupakan varietas jagung hibrida NK (75 %) dan varietas jagung hibrida Pioner (25 %). Harga jagung di lokasi berupa pipilan kering adalah Rp 3.800 per kg dan bila berupa gelondong Rp 2.000 per kg.

"Kebutuhan pasar untuk jagung kita di dalam negeri cukup besar, kebutuhan pasar di Provinsi Jawa Timur juga cukup besar, dan hari ini sebetulnya kebutuhan ekspornya juga sudah mulai terbuka pasarnya," tuturnya.

Untuk itu dalam rangka peningkatan produktivitas jagung, secara khusus mengapresiasi Perhutani yang bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta Kelompok Tani Hutan (KTH).

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Karena menurutnya, dengan adanya kerja sama antara pihak-pihak tersebut akan dapat meningkatkan suplai jagung ataupun komoditas lainnya tanpa mengganggu ekosistem dari hutan lindung.

"Artinya kerja sama di antara elemen-elemen LMDH, KTH juga berbagai kelompok masyarakat tani hutan dengan Perhutani menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani hutan di pelosok daerah dengan tanpa mengganggu dari hutan lindung itu sendiri," jelas yang juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Pada saat panen raya tersebut Gubernur juga memberi bantuan berupa benih jagung hibrida untuk luasan 100 hektar di kawasan LMDH dan 100 unit alat olah tanah berupa cangkul.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Ke depan, Gubernur berharap kerjasama yang melibatkan LMDH, KTH di berbagai daerah bisa terus dikembangkan. Pasalnya kegiatan ini bisa mendorong potensi ekspor Jawa Timur. Seperti yang dilakukan Perhutani di Ngajuk. Dimana mereka menggandeng LMDH untuk penanaman porang.

"Porang itu hanya bisa tumbuh di bawah tegakan-tegakan di hutan, sehingga memang harus di tengah hutan dan ini pasar ekspornya luar biasa, hampir seratus persen produksi porang kita ekspor, pasar untuk Jepang luar biasa, pasar untuk Tiongkok juga luar biasa," ungkapnya.

Oleh karenanya, ia menilai bahwa kerjasama perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) menjadi sesuatu yang strategis khususnya untuk menurunkan kemiskinan masyarakat di sekitar hutan tanpa mengganggu daya dukung alam. (tim)

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO